Rahang berbunyi adalah kondisi terjadinya bunyi "klik" dari rahang, yang biasanya juga disertai dengan sensasi rasa nyeri. Membuka mulut terlalu lebar saat menguap atau makan, bisa menyebabkan rahang berbunyi.
Selain itu, masalah pada fungsi sendi temporomandibular atau sendi yang menghubungkan tulang rahang ke sisi tengkorak, juga bisa menyebabkan masalah rahang berbunyi.
Disfungsi sendi ini dikenal sebagai gangguan temporomandibular (TMD) atau gangguan sendi temporomandibular (TMJD).
Ada beberapa gejala TMD yang dapat terjadi, selain rahang berbunyi, yakni:
TMD diperkirakan terjadi akibat masalah pada otot rahang atau sendi temporomandibular (TMJ). Menurut National Institute of Craniofacial Research, TMD memengaruhi lebih dari 10 juta orang, dengan wanita lebih mendominasi mengalami kondisi ini dibandingkan pria.
Akan tetapi, siapa pun dari segala kelompok usia atau jenis kelamin, bisa mengalami kondisi rahang retak, yang mungkin terkait dengan perilaku seperti:
Beberapa kondisi lain yang juga menyebabkan rahang retak dan rahang berbunyi yakni:
Arthritis adalah penyakit yang terjadi pada area persendian. Dua bentuk arthritis yang paling umum adalah rheumatoid arthritis dan osteoarthritis, keduanya dapat mengakibatkan kerusakan tulang rawan pada TMJ.
Keretakan pada jaringan tulang rawan TMJ dapat membuat gerakan rahang menjadi sulit, dan dapat menyebabkan keluarnya suara atau bunyi pada sendi rahang.
Gejala radang sendi lainnya termasuk:
Orang dengan rheumatoid arthritis mungkin juga mengalami kelelahan dan kehilangan nafsu makan.
Rahang yang patah atau terkilir, dapat menyebabkan rahang retak. Penyebab umum cedera pada rahang yakni:
Sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis saat seseorang mengalami cedera rahang, terutama jika disertai dengan:
Sleep apnea adalah gangguan umum yang ditandai dengan pernapasan pendek atau adanya jeda dalam bernapas selama tidur. Ada dua bentuk sleep apnea, yakni sleep apnea obstruktif dan sleep apnea sentral. Keduanya bisa menyebabkan rahang retak.
Beberapa gejala sleep apnea yakni:
Orang dengan sleep apnea obstruktif juga memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur. Sleep apnea dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan obesitas. Seseorang yang memiliki kondisi sleep apnea harus segera mendapatkan perawatan medis.
Dalam beberapa kasus, rahang berbunyi juga disebabkan oleh infeksi pada kelenjar mulut. Beberapa tanda dan gejala dari infeksi mulut yakni:
Antibiotik atau perawatan lainnya diperlukan untuk mengatasi infeksi mulut.
Tumor dapat berkembang di hampir semua area mulut. Bergantung pada lokasinya, tumor dapat memengaruhi gerakan rahang, yang menyebabkan rahang berbunyi.
YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(Foto: mydentistupland.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok