Para ahli menemukan dua gejala COVID-19 baru yang diamati pada pasien  yang terpapar dengan sub varian omicron baru, BA.2.

Sebulan setelah subvarian omicron BA.2 menjadi berita utama sebagai versi "stealth" atau “siluman” dari virus corona baru, ahli kesehatan memperingatkan munculnya dua gejala baru yang biasanya tidak terlihat pada pasien yang terinfeksi varian lain.

Spokane Regional Health District (SRHD) mengumumkan bahwa orang-orang yang diketahui terpapar BA.2 mengalami pusing dan kelelahan.

Sub varian BA.2 sebelumnya ditemukan menunjukkan gejala yang sedikit berbeda dari strain asli SARS-CoV-2 dan juga dikatakan menyebar 30% lebih mudah daripada varian utama omicron.

Tes PCR tidak akan dengan mudah membedakan BA.2 dari strain delta karena mutasi yang serupa. Di sisi lain, varian omicron lebih mudah dibedakan dengan tes yang sama.

Para ahli mengatakan bahwa selain tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian delta, vaksin COVID-19 juga sama efektifnya terhadap BA.2 seperti jenis virus lainnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga telah merekomendasikan vaksin karena mereka tetap menjadi senjata terbaik melawan COVID-19 dan variannya.