7 Faktor Risiko Penyakit Jantung pada Wanita

March 24, 2020 | Claudia

Penyakit jantung

Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu baik bagi pria dan wanita di seluruh dunia. Jika selama ini banyak yang bilang bahwa penyakit jantung lebih banyak terjadi pada pria, maka anggapan ini terpatahkan karena penyakit jantung nyatanya lebih sering terjadi pada wanita.

Penyakit jantung yang menimpa wanita bahkan bisa jauh lebih menyengsarakan jika ia memiliki kondisi bawaan lainnya seperti diabetes, obesitas, gagal jantung, gagal ginjal, depresi dan riwayat stroke.

Untuk lebih mengantisipasi, Anda harus mengetahui apa saja faktor risiko dari penyakit jantung yang menimpa wanita. Berikut ini merupakan ulasan mengenai beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita:

1. Menstruasi pertama didapatkan sebelum usia 12 tahun

Semakin dini usia Anda saat mengalami menstruasi pertama, maka semakin besar juga peluang untuk mengalami penyakit jantung. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang mendapatkan menstruasi pertamanya sebelum berusia 12 tahun, memiliki kemungkinan 10 persen lebih besar untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan wanita yang mengalami menstruasi pada usia 13 tahun atau lebih.

2. Mengalami flu berat

Anda akan terkejut jika mengetahui bahwa mengalami flu berat juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung setelah Anda terinfeksi. Flu berat disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus berbahaya yang dapat berpindah ke jantung Anda, sehingga menyebabkan penyakit jantung dan gagal jantung. Jadi, jika Anda menderita flu berat, jangan diabaikan. Segera konsultasikan ke dokter!

3. Konsumsi pil diet

Konsumsi pil diet memiliki efek samping yang berbahaya, yakni merusak jantung Anda. Pil diet dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, dan jika ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama maka efek sampingnya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.

YesDok Ads

4. Kehamilan

Mengandung seorang bayi di dalam tubuh merupakan pekerjaan ekstra untuk sistem peredaran darah. Jantung Anda bekerja ekstra keras dan volume darah meningkat dua kali lipat saat Anda hamil. Jika Anda mengalami diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau preeklamsia selama masa kehamilan, maka Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung.

5. Patah hati

Jika Anda merasa sangat sedih dan tertekan secara emosional, maka Anda memiliki kemungkinan untuk terkena penyakit jantung. Sindrom patah hati disebabkan oleh situasi stres yang dapat disebabkan karena kehilangan orang yang dicintai, putus cinta, kesulitan keuangan, atau perceraian. Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan Anda dapat mengatasinya dengan melakukan latihan, meditasi, yoga, dan terapi dengan profesional.

6. Kesepian

Jika Anda merasa kesepian dan terisolasi secara sosial, ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 30 persen, bahkan hampir sama dengan risiko yang ditanggung perokok! Cobalah untuk lebih sering berinteraksi dengan orang lain, carilah orang-orang yang memiliki minat dan hobi yang sama dengan Anda, sehingga Anda bisa berinteraksi dengan lebih mudah. Anda juga bisa memiliki hewan peliharaan untuk mengurangi rasa kesepian Anda.

7. Depresi

Depresi adalah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika Anda mengalami depresi, pelepasan hormon kortisol (hormon stres) menjadi lebih tinggi. Kondisi ini erat kaitannya dengan penyakit jantung. Depresi adalah faktor risiko utama dari penyakit jantung, selain tekanan darah tinggi dan kolesterol darah tinggi.

(Foto: insider.com)

YesDok Ads