6 Penyebab Refluks Asam Lambung

March 21, 2020 | Claudia

Minuman bersoda

Refluks asam merupakan suatu kondisi di mana asam lambung yang seharusnya membantu mencerna makanan yang kita konsumsi, justru berbalik mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga menimbulkan rasa mulas. Biasanya, lambung memiliki lapisan yang melindungi dirinya dari efek asam yang kuat, yakni asam klorida, yang tidak dimiliki oleh esofagus atau kerongkongan.

Lalu, apa saja yang dapat menyebabkan refluks asam?

Langsung berbaring setelah makan

Gravitasi memainkan peran penting dalam mendorong makanan yang kita konsumsi dari kerongkongan ke perut. Saat seseorang berbaring segera setelah makan, ini akan memberatkan proses masuknya makanan dari kerongkongan ke perut. Ini dapat secara langsung menyebabkan refluks asam.

Obesitas

Obesitas juga dapat berkaitan dengan kondisi refluks asam. Lemak yang disimpan di sekitar area perut memberi tekanan pada perut, yang mengarah ke hiatal hernia, sehingga menyebabkan asam dilemparkan kembali ke kerongkongan, dan menyebabkan sensasi terbakar.

Makan telat di malam hari

Biasanya, asam diproduksi di perut ketika kita makan. Ketika kita makan terlalu larut dan berdekatan dengan waktu tidur, kita mungkin harus tidur dengan banyak asam yang diproduksi di perut. Asam-asam ini dapat naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan refluks asma.

Makanan pedas

Makanan pedas dapat menyebabkan produksi lebih banyak asam dalam lambung dan menurunkan tekanan otot bagian bawah kerongkongan atau lower esophageal sphincter (LES). Ini secara langsung dapat mengakibatkan refluks asam. Makanan lain yang dapat menyebabkan refluks asam lambung adalah buah jeruk, makanan berlemak, cokelat, mint, bawang putih, tomat, dan lain-lain.

Konsumsi minuman tertentu

Minuman tertentu seperti teh, kopi dan minuman seperti alkohol dan soda, dapat menyebabkan refluks asam. Minuman-minuman ini cenderung melemahkan otot yang memisahkan perut dan kerongkongan (LES). Akibatnya, otot ini tidak mampu menghentikan aliran asam dari lambung ke kerongkongan yang kemudian menyebabkan refluks asam. Orang yang kerap mengalami refluks asam disarankan untuk menjauhi konsumsi teh dan kopi, karena minuman-minuman cenderung dapat melemahkan LES.

Merokok

Nikotin yang merupakan komponen utama tembakau, juga dapat melemahkan LES sehingga meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan, dan menyebabkan refluks asam yang akhirnya dapat menyebabkan penyakit yang disebut GERD. Tembakau juga dapat mengurangi jumlah air liur, sementara air liur memiliki zat penetral asam yang penting bernama bikarbonat, yang dapat membantu mengurangi refluks asam. Inilah mengapa perokok lebih rentan mengalami refluks asam.

(Foto: nypost.com)

YesDok Ads