6 Makanan yang Perlu Anda Ubah untuk Pengelolaan Stres yang Lebih Baik

September 21, 2020 | Iman

Oatmeal

Pandemi virus korona telah meningkatkan tingkat stres manusia. Meskipun beberapa stres itu baik karena mendorong kita untuk tampil lebih baik, tetapi terlalu banyak stres bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Stres kronis dapat meningkatkan peradangan di tubuh mengacaukan suasana hati, masalah tidur, nafsu makan, dan kesehatan kita secara keseluruhan. Tahukah Anda apa yang Anda makan dapat memainkan peran utama dalam pengelolaan stres? Berikut beberapa pertukaran makanan sederhana yang akan membuat Anda merasa lebih tenang.

1. Pilih oatmeal dibanding roti putih

Tidak semua karbohidrat buruk bagi tubuh Anda. Faktanya, karbohidrat baik untuk tubuh dan otak Anda dan dibutuhkan oleh tubuh sama seperti nutrisi lainnya. Karbohidrat membantu kita membuat neurotransmitter serotonin yang membuat kita merasa nyaman. Yang dibutuhkan adalah memilih karbohidrat dengan bijak. Biji-bijian utuh (seperti oatmeal) memiliki serat yang dicerna dengan lambat sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula, tidak seperti karbohidrat sederhana seperti roti. 

2. Salmon daripada sosis

Penting untuk memilih protein yang tepat untuk kesehatan Anda secara keseluruhan dan untuk menjaga tingkat stres Anda tetap terkendali. Menurut sebuah studi, salmon mengandung lemak omega-3 yang membantu mengurangi kecemasan. Anda perlu mengganti konsumsi daging olahan seperti sosis mengandung bahan pengawet dan terlalu banyak natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

3. Pilih kacang daripada granola

Batangan granola kemasan di pasaran penuh dengan gula. Sebaliknya, kacang-kacangan memiliki serat, lemak, dan protein yang menyehatkan sehingga Anda tidak akan merasa lapar terlalu cepat. Kacang juga kaya akan vitamin B, yang akan habis saat seseorang stres. Kalium dalam kacang-kacangan membantu menjaga tekanan darah Anda.

YesDok Ads

4. Cokelat hitam lebih baik dari permen

Sebagian besar dari kita menyimpan beberapa permen di meja kerja untuk mengatasi stres. Kebiasaan ini jelas kurang baik, Anda dapat menggantinya dengan mengonsumsi cokelat hitam. Cokelat mampu atasi stres yang tepat, tetapi itupun jika Anda mengonsumsi cokelat yang mengandung 70 persen kakao.

5. Pilih teh herbal daripada wine

Banyak orang membiasakan minum minuman beralkohol seperti wine setiap hari hanya karena mereka merasa itu membantu mereka menghilangkan stres. Meskipun ya, alkohol dapat meredakan stres untuk sementara, namun seharusnya tidak menjadi kebiasaan.

Alkohol sebenarnya merupakan depresan yang dapat meningkatkan kecemasan. Oleh karenanya pilihlah teh herbal daripada alkohol. Teh memiliki tingkat kortisol yang lebih rendah, yaitu hormon stres. Jadi, secangkir teh herbal mungkin tidak terlihat sebagus segelas wine tapi pasti akan membuat Anda merasa lebih baik jika Anda sedang stres. 

6. Pilih yogurt daripada keju

Yoghurt adalah pilihan yang lebih baik daripada keju karena kaya akan probiotik dan baik untuk bakteri usus Anda. Usus yang baik menghasilkan 50 persen dopamin dan 95 persen serotonin (bahan kimia penambah suasana hati). Sumber probiotik seperti yoghurt, kimchi, kombucha merupakan pilihan yang baik bagi Kesehatan usus.

(Foto: healthline)

YesDok Ads