5 Tips Sehat untuk Hindari Dimensia

January 07, 2020 | Helmi

demensia

Demensia mempengaruhi hampir 50 juta orang di seluruh dunia dan angka ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 82 juta pada 10 tahun mendatang. Meskipun jumlah orang yang terkena dampak tinggi, masih ada kurangnya kesadaran yang menunda diagnosis dan perawatan.

Pemahaman yang buruk tentang demensia juga meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun-tahun berikutnya, akan ada 10 juta kasus baru setiap tahun di seluruh dunia.

Ini biasanya mempengaruhi orang dewasa pada usia 65 dan lebih tua. Namun, ada laporan pada orang yang lebih muda, yang mengalami gejala demensia sebelum mencapai usia 60-an.

Pakar kesehatan merekomendasikan bahwa orang melakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko mengalami kondisi otak tertentu. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti gaya hidup sehat otak lebih kecil kemungkinannya terkena demensia, penyakit Alzheimer, dan penurunan kognitif lainnya.

Berikut beberapa tips dari para ahli.

Diet

Makanan yang kita makan bisa membuat atau menghancurkan kita. Menerapkan pola makan dianggap sebagai pilihan terbaik bagi orang yang ingin menghindari demensia.

Sebuah studi pada 2018 menyimpulkan bahwa pola makan makanan sehat dapat membantu meningkatkan volume jaringan otak, materi abu-abu dan hippocampus. Para peneliti mengatakan manfaat kesehatannya berasal dari jumlah antioksidan yang baik dari buah-buahan dan sayuran dan asam lemak omega 3 dari ikan.

Interaksi sosial

Orang yang menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena demensia. Studi menunjukkan bahwa mereka yang merasa kesepian atau terisolasi memiliki kemungkinan 26 persen lebih besar untuk mengalami penurunan kognitif.

YesDok Ads

Kebugaran Mental

"Penelitian menunjukkan aktivitas kognitif pertengahan dan akhir kehidupan, terutama, terkait dengan keterlambatan timbulnya penurunan kognitif," menurut Yuko Hara, kepala tim penuaan dan pencegahan Alzheimer di Yayasan Penemuan Obat Alzheimer.

Para ahli merekomendasikan agar orang terus mempelajari hal-hal, seperti bahasa baru dan menggunakan alat musik, untuk meningkatkan kesehatan otak. Aktivitas kognitif yang berkelanjutan dapat membantu menghindari penyakit Alzheimer dan demensia.

Olahraga

Penelitian di Swedia menemukan bahwa wanita paruh baya yang memiliki tingkat kebugaran sangat rendah adalah 45 persen lebih rendah untuk terkena demensia. Wanita yang tetap aktif secara fisik tampak 88 persen lebih kecil untuk memiliki kondisi yang sama.

Para peneliti mengatakan olahraga berpotensi menurunkan risiko demensia dengan mengurangi peradangan kronis dan meningkatkan protein yang mendukung sel-sel otak. Tim menyarankan 30 menit olahraga moderat tiga hingga lima kali seminggu, seperti berjalan atau naik sepeda stasioner.

Tidur yang Cukup dan Kurangi Stres

Kurang tidur dan tingkat stres yang tinggi telah dikaitkan dengan masalah memori. Para peneliti merekomendasikan agar orang mengikuti gaya hidup yang meliputi tujuh hingga delapan jam tidur malam dan kegiatan yang menjernihkan pikiran.

Jauhkan diri Anda dari stres. Lakukan beragam kegiatan yang membuat Anda merasa senang agar stres dapat terhindarkan.

(Foto: Science News)

YesDok Ads