5 Tips Mengurangi Risiko Diabetes pada Anak

December 08, 2022 | Helmi

diabetes pada anak

Diabetes identik sebagai penyakit yang diderita oleh orang dewasa atau orang tua. Tapi ternyata masalah ini juga bisa dialami oleh anak-anak.

Kondisi kronis yang disebut diabetes tipe 2 mengubah cara tubuh anak menggunakan gula alias glukosa sebagai bahan bakar. Tanpa terapi, penyakit ini menyebabkan kadar gula darah meningkat, yang dapat menimbulkan efek jangka panjang yang merugikan.

Diabetes tipe 2 lebih sering terlihat pada anak-anak dan remaja dalam beberapa tahun terakhir. Di beberapa wilayah di dunia, diabetes tipe 2 kini menjadi jenis diabetes yang paling umum pada anak-anak. 

Secara umum diterima bahwa faktor kuncinya adalah kurangnya aktivitas fisik masa kanak-kanak dan obesitas di seluruh dunia.

Cara utama untuk melindungi dari kondisi tersebut adalah menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat. Berikut adalah beberapa cara di mana Anda dapat mengurangi risiko diabetes pada anak:

1. Pertahankan berat badan yang tepat

Anak-anak yang kelebihan berat badan juga lebih rentan terhadap resistensi insulin, terutama jika mereka memiliki lemak perut yang cukup banyak. Faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2 adalah resistensi insulin. 

Meskipun beberapa anak melihat bercak kulit yang menebal, hitam, seperti beludru yang dikenal sebagai acanthosis nigricans, yang biasanya muncul di lipatan dan lipatan tubuh seperti bagian belakang leher atau ketiak, resistensi insulin biasanya tidak menunjukkan gejala. 

Selain berbagai kondisi yang terkait dengan resistensi insulin, mereka mungkin juga menderita hipertensi, PCOS, dan kolesterol tinggi.

2. Berikan pola makan yang sehat

Semua anak harus mengikuti pola makan yang sehat, dan anak-anak yang berisiko lebih tinggi terkena diabetes harus memberi perhatian khusus. Diet kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dianggap menyehatkan. 

YesDok Ads

Membatasi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol juga penting. Makanan olahan juga harus dihindari, begitu pula minuman manis dan makanan ringan. 

Anak-anak cenderung menyukai makanan olahan yang lebih berbahaya karena mereka memiliki tambahan gula, garam, perasa, dan zat yang secara artifisial menimbulkan rasa enak.

3. Melakukan olahraga teratur

Olahraga atau aktivitas fisik lainnya yang dapat dilakukan anak Anda bersama teman sebayanya. Olahraga secara teratur sangat penting untuk mencegah diabetes. Kadar gula darah dan berat badan keduanya terkendali lebih baik dengan olahraga. 

Anak-anak harus melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 60 menit setiap hari. Pastikan untuk memasukkan aktivitas yang benar-benar disukai anak Anda.

4. Pastikan mereka cukup tidur

Setelah hari yang melelahkan, tidur itu perlu. Fungsi insulin, glukosa, dan metabolisme semuanya dipengaruhi oleh gangguan tidur. Kurang tidur secara teratur dapat menyebabkan obesitas, penambahan berat badan, dan peningkatan kemungkinan terkena dan memperburuk diabetes. 

Anak kecil membutuhkan hingga 13 jam tidur nyenyak per malam. Remaja masih membutuhkan 9 hingga 10 jam tidur yang menyegarkan dan tak terputus per malam, sedangkan remaja harus mendapatkan hingga 12 jam.

5. Konsultasikan dengan dokter

Jika menurut Anda ada kemungkinan anak Anda menderita diabetes, Anda harus memeriksa kadar gula darah anak Anda dan mencari bantuan medis. Diabetes dapat diobati dan konsekuensinya dapat dihindari dengan diagnosis dan pengobatan dini. 

Silakan hubungi dokter Anda jika Anda mencurigai bahwa anak Anda menderita diabetes. Anda juga bisa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter-dokter ahli yang tersedia di YesDok. Melalui YesDok, Anda bisa berkonsultasi seputar kesehatan di mana pun dan kapanpun.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads