5 Tips Mengatasi Burnout di Tempat Kerja

November 22, 2021 | Helmi

burnout

Jika Anda merasa stres di tempat kerja, ini banyak dirasakan oleh pekerja lainnya, bahkan di seluruh dunia.

Dengan begitu banyak orang yang masih bekerja dari rumah selama pandemi virus corona, stres terkait pekerjaan dapat meningkat karena batas antara pekerjaan dan kehidupan rumah menjadi kabur. Jika stres ini menjadi luar biasa, dapat menyebabkan kelelahan atau burnout.

Burnout adalah jenis stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan burnout sebagai 'fenomena pekerjaan' dalam Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD). 

Meskipun tidak dianggap sebagai kondisi medis, WHO mencatat bahwa hal itu dapat mempengaruhi kesehatan Anda, dan menyebabkan Anda menjangkau harus menghubungi layanan kesehatan.

"Burnout menggambarkan pikiran dan perasaan yang terkait dengan perasaan kewalahan dan lelah dengan keadaan hidup," kata Rachel O'Neill, PhD, seorang terapis praktik dan Direktur Efektivitas Klinis di Talkspace.

Maslach Burnout Inventory (MBI) adalah survei yang dirancang oleh Christina Maslach, seorang profesor psikologi dari University of California, Berkeley, pada 1980-an. 

MBI masih digunakan hingga saat ini oleh para profesional kesehatan sebagai cara utama untuk menilai burnout, dan merupakan dasar definisi WHO tentang kondisi tersebut.

Namun, tidak semua burnout dapat dicegah. Jika Anda mengalami gejala kelelahan, O'Neill merekomendasikan untuk berbicara dengan penyedia medis atau profesional kesehatan mental.

Untuk mengatasi kelelahan, tips berikut ini mungkin dapat membantu mengurangi dan mengelola stres yang disebabkan oleh burnout dalam pekerjaan.

Bicaralah dengan atasan Anda

Jika ini memungkinkan, jelaskan bagaimana perasaan Anda dan bekerja sama menuju beban kerja yang lebih mudah dikelola. 

YesDok Ads

Dalam studi kasus tahun 2006, Maslach mengidentifikasi komunikasi antara pemberi kerja dan karyawan sebagai bidang utama: apakah itu kendala waktu yang tidak realistis, lingkungan kerja yang buruk, atau kurangnya kejelasan dalam peran Anda, mendiskusikan akar masalah dan mencari solusi dengan atasan Anda adalah cara tercepat untuk mengurangi stres kerja.

Prioritaskan tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental yang baik, dan National Sleep Foundation menemukan bahwa kurang tidur adalah salah satu penyumbang terbesar kelelahan. 

Lakukan olahraga teratur 

Sebuah studi tahun 2015 tentang perawat yang melakukan kelas yoga satu jam dua kali seminggu menghasilkan stres terkait pekerjaan yang lebih rendah dan kualitas tidur yang lebih baik setelah enam bulan, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak berolahraga.

Mencoba Meditasi 

Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa meditasi secara signifikan mengurangi stres dan depresi pada pekerja, dan sebuah studi 2019 tentang aplikasi meditasi mindfulness menemukan bahwa mereka yang meditasi dua hingga tiga kali per minggu berhasil menurunkan stres dan tekanan darah terkait pekerjaan mereka. 

Mintalah dukungan sosial

Sebuah survei tempat kerja tahun 2018 menemukan bahwa memiliki teman di tempat kerja menurunkan stres pada karyawan. 

Menariknya, sebuah studi olahraga tim tahun 2013 menemukan bahwa dukungan yang dirasakan bisa lebih penting daripada dukungan aktual dalam mengurangi stres dan meningkatkan motivasi diri.

Jadi curhat ke keluarga atau teman mungkin sama efektifnya, bahkan jika mereka tidak dapat memperbaiki masalah.

YesDok Ads