5 Pertanyaan Seputar Pengaruh Covid-19 pada Ibu Hamil

March 18, 2020 | Claudia

Ibu hamil

Covid-19 yang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO memang menggemparkan seluruh orang. Tak sedikit orang yang panik, kalau-kalau mereka akan atau sudah tertular oleh virus mematikan ini. Terlebih ibu hamil, yang harus menjaga kesehatan diri dan bayi yang ada di kandungannya.

Meski sering dikatakan bahwa imunitas ibu hamil biasanya lebih rendah, namun para ahli kesehatan dan ilmuwan memastikan bahwa sejauh ini studi dan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti jika ibu hamil memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap Covid-19.

Studi dan penelitian ini juga menunjukkan bahwa Covid-19 berbeda sifatnya dengan flu, di mana ibu hamil memang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular. Tidak ada bukti juga yang menunjukkan bahwa infeksi virus Corona dapat ditularkan ke janin atau memiliki efek pada janin dalam kandungan.

Berikut ini beberapa pertanyaan lain seputar Covid-19 dan pengaruhnya terhadap kehamilan:

1. Bisakah Covid-19 menyebabkan masalah untuk kehamilan?

Menurut data dari studi dan penelitian, berbeda dengan flu, ibu hamil mungkin tidak memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular Covid-19. Artinya risikonya terhadap Covid-19 sama besarnya dengan orang-orang biasa yang tidak hamil. Belum ada laporan yang menunjukkan kematian ibu hamil akibat infeksi virus Corona.

Oleh karena itu, sampai sekarang, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan masalah selama kehamilan atau memengaruhi kesehatan bayi setelah lahir.

2. Apa efek virus Corona pada wanita hamil?

Para ahli kesehatan menduga bahwa sebagian besar wanita hamil hanya akan mengalami gejala pilek atau flu ringan atau sedang. Gejala parah seperti pneumonia dilaporkan pada orang tua, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang-orang dengan riwayat penyakit jangka panjang.

YesDok Ads

3. Bisakah Covid-19 ditularkan dari wanita hamil ke janin atau bayi baru lahir?

Kasus flu berat pada ibu hamil justru lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan Covid-19. Pada tahap akhir kehamilan, fungsi organ banyak mengalami penurunan, termasuk paru-paru yang menjadi kurang mampu untuk mengedarkan udara, sehingga membuat ibu hamil rentan terhadap infeksi. Sebuah penelitian oleh Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di China, mengamati empat wanita yang terinfeksi virus ketika mereka melahirkan empat bayi.

Hasilnya menunjukkan bahwa keempat wanita itu baru terinfeksi virus ketika mereka melahirkan. Sementara keempat bayi yang baru dilahirkan tetap dalam keadaan sehat, tanpa gejala Covid-19. Satu bayi memiliki masalah pernapasan ringan tetapi pulih dengan baik setelah beberapa hari perawatan. Dua memiliki ruam tetapi kemudian menghilang dalam 10 hari tanpa pengobatan. Ada tiga bayi yang dites untuk virus Corona dan hasilnya tidak ada dari mereka yang memiliki virus ini dalam tubuhnya.

4. Jika seorang ibu hamil memiliki Covid-19 selama masa kehamilan, apakah ini akan memengaruhi bayi?

Ada sejumlah kecil kasus Covid-19 yang terjadi pada ibu hamil. Beberapa menunjukkan kasus kelahiran prematur dan kesulitan bernapas pada anak.

5. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi risiko terinfeksi virus Corona?

Yang paling penting untuk dilakukan adalah mencuci tangan dengan sabun secara berkala, membersihkan diri, dan ganti baju segera setelah Anda kembali dari tempat-tempat umum atau tempat kerja Anda.

(Foto: dailymail.co.uk)

YesDok Ads