Seksualitas
Dewasa
+1

5 Mitos yang Terbukti Salah Terkait Impotensi

December 27, 2019 | Helmi

disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi, atau paling sering disebut impotensi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi 8 persen pria berusia antara 20-29 tahun dan 11 persen pria antara 30-39 tahun.

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis selama berhubungan seksual. Gejala disfungsi ereksi adalah berkurangnya gairah seks, kesulitan mendapatkan ereksi dan kesulitan mempertahankan ereksi.

Ada banyak kesalahpahaman atau mitos terkait dengan disfungsi ereksi. Dalam artikel ini akan dibahas 5 mitos tersebut dan fakta yang sebenarnya:.

1. Mitos: Disfungsi ereksi tidak memengaruhi pria yang lebih muda 

Fakta: Meskipun disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada pria di atas 75 tahun, itu bisa terjadi pada pria yang lebih muda juga. Menurut sebuah penelitian dalam Translational Andrology and Urology, prevalensi disfungsi ereksi pada pria berusia 20-29 tahun adalah 8 persen dan pria berusia 30-39 tahun adalah 11 persen.

2. Mitos: Merokok tidak menyebabkan disfungsi ereksi

Fakta: Pria yang merokok dua kali lebih mungkin terkena disfungsi ereksi. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan mengganggu sirkulasi darah di semua area tubuh, termasuk alat kelamin, sehingga sulit untuk mempertahankan ereksi. Jadi, begitu Anda berhenti merokok, sirkulasi darah Anda meningkat.

YesDok Ads

3. Mitos: Tidak ada pengobatan untuk disfungsi ereksi

Fakta: Berbagai pilihan perawatan tersedia untuk disfungsi ereksi. Obat untuk mengobati disfungsi ereksi adalah suntikan, tablet oral, atau obat yang dimasukkan ke uretra yang mengandung hormon yang membantu mengendurkan otot dan meningkatkan aliran darah di alat kelamin.

4. Mitos: Bersepeda menyebabkan disfungsi ereksi 

Fakta: Bersepeda tidak menyebabkan disfungsi ereksi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Men's Health mensurvei lebih dari 5000 pengendara sepeda dan para peneliti tidak menemukan hubungan antara bersepeda dan disfungsi ereksi.

5. Mitos: Obat alami tidak dapat mengobati disfungsi ereksi

Fakta: Obat alami seperti ginseng merah, L-arginin, Rhodiola rosea dan akupunktur efektif dalam mengobati disfungsi ereksi. Studi telah menunjukkan opsi alami ini dapat membantu mengatasi gejala disfungsi ereksi.

YesDok Ads