5 Makanan yang Bisa Jaga Fungsi Paru-paru

July 01, 2020 | Helmi

Green tea

Menjaga paru-paru tetap sehat tentu sangat penting untuk dilakukan. Namun, faktor-faktor seperti paparan asap rokok, polusi, serta makan makanan yang kurang sehat dapat merugikan fungsi organ satu ini.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa mengubah gaya hidup, termasuk mengikuti pola makan kaya nutrisi, dapat membantu melindungi paru-paru Anda dan bahkan mengurangi kerusakan paru-paru dan gejala penyakit.

Makanan kaya nutrisi berikut ini diketahui sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi paru-paru.

Paprika

Paprika adalah salah satu sumber terkaya vitamin C, nutrisi yang larut dalam air yang bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh Anda. Mendapatkan cukup vitamin C sangat penting bagi mereka yang merokok.

Faktanya, karena efek merusak dari asap rokok pada antioksidan tubuh Anda, disarankan agar orang yang merokok mengonsumsi ekstra 35 mg vitamin C per hari.

Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa perokok dapat mengambil manfaat dari dosis vitamin C yang lebih tinggi dan bahwa perokok dengan asupan vitamin C yang tinggi memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang memiliki asupan vitamin C yang lebih rendah.

Mengkonsumsi satu paprika merah ukuran sedang (119 gram) menghasilkan 169% dari asupan vitamin C yang direkomendasikan

Apel

Penelitian telah menunjukkan bahwa makan apel secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru.

Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa asupan apel dikaitkan dengan penurunan fungsi paru yang lebih lambat pada mantan perokok. Selain itu, mengonsumsi lima atau lebih apel per minggu dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih besar.

Asupan apel juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena asma dan kanker paru-paru. Ini mungkin karena tingginya konsentrasi antioksidan dalam apel, termasuk flavonoid dan vitamin C

Labu

YesDok Ads

Daging labu berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang mempromosikan kesehatan paru-paru. Mereka terutama kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin - yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.

Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru yang lebih baik pada populasi yang lebih tua dan lebih muda.

Orang yang merokok dapat mengambil manfaat secara signifikan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya karotenoid seperti labu.

Bukti menunjukkan bahwa perokok mungkin memiliki konsentrasi antioksidan karotenoid 25% lebih rendah daripada bukan perokok, yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.

Teh hijau

Teh hijau adalah minuman yang memiliki efek mengesankan pada kesehatan. Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi dalam teh hijau. Ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut.

Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut paru yang progresif dan berpengaruh dengan fungsi paru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini.

Sebuah penelitian kecil pada 2020 di 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 minggu mengurangi tanda-tanda fibrosis.

Kunyit

Kunyit sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan karena efek antioksidan dan anti-inflamasinya yang kuat. Curcumin, komponen aktif utama dalam kunyit, mungkin sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi paru-paru.

Faktanya, asupan curcumin yang tinggi pada perokok dikaitkan dengan fungsi paru-paru 9,2% lebih besar, dibandingkan dengan perokok yang tidak mengkonsumsi curcumin.

(Foto: spectrumnutrition)

YesDok Ads