5 Langkah Pertolongan Pertama untuk Penanganan Pendarahan

April 29, 2019 | Iman

Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, entah pada diri sendiri atau orang lain. Tidak sedikit kecelakaan atau cedera tersebut menyebabkan pendarahan hebat. Jika terlambat diatasi atau tak ditangani dengan benar bisa jadi amat mengancam.

Jangan dibiarkan tanpa pengawasan, pendarahan hebat segala jenis cedera bisa mengancam jiwa. Tak perlu terburu-buru panik memanggil ambulan atau meminta bantuan orang lain, sepatutnya kita tahu apa yang harus ditangani pada situasi tersebut.

Sebelumnya, selalu pastikan dahulu mencuci tangan atau memakai sarung tangan sebelum menyentuh area luka. Seperti dilansir The Indian Times, berikut adalah lima langkah untuk mengendalikan pendarahan hebat.

Kontrol Aliran Darah

Jika area tertutup, lepaskan atau potong kain untuk agar luka mudah terlihat. Tutupi lukanya dengan pembalut steril atau kapas bersih. Tekan luka dengan kuat selama 10 menit atau lebih, sampai perdarahan berhenti. Gunakan sarung tangan sekali pakai jika ada. Jika Anda merasa bagian luka melebar, hati-hati juga dalam menggenggamnya.

Baringkan Korban

Pastikan agar bagian yang terluka terangkat dan jika pendarahan tidak juga berhenti, baringkan korban di permukaan yang kuat. Cek area pakaian korban, kendurkan pakaian jika terlalu ketat dan mengganggu aliran darah.

YesDok Ads

Amankan Balutan

Perban luka dengan kuat tapi ingat jangan terlalu kencang. Jika perdarahan masih tidak berhenti dan darah bocor melalui perban, bisa coba tutup dengan yang lain. Anda juga dapat terus mengganti balutan sampai tiba di rumah sakit.

Pantau Kondisi Korban

Jika pendarahannya parah, perhatikan selalu kondisi korban. Perhatikan denyut nadi dan tingkat kesadaran setiap 10 menit hingga bantuan tiba. Jika korban tidak kunjung sadarkan diri, beranikan diri buka saluran mulutnya, periksa pernapasannya dan beri resusitasi untuk bantuan napas buatan.

Panggil Ambulan

Memanggil ambulan adalah jalan terakhir jika korban sulit ditangani seorang diri. Tak perlu panik, biasakan menyimpan nomer-nomer telepon darurat di rumah Anda mulai dari sekarang. 

(Foto : discovermagazine.com)

YesDok Ads