5 Kalimat Buruk yang Perlu Anda Hindari Pada Anak Anda

July 27, 2020 | Iman

Ibu bersama anak

Sebagai orang tua, kita semua tahu bahwa kesabaran adalah kunci untuk pengasuhan anak yang sehat. Tetapi kadang-kadang harapan kita orang tua, tekanan kerja dan pekerjaan rumah tangga membuat kita seolah ingin jalan pintas dalam mengasuhnya.

Dalam situasi seperti itu, kita cenderung mengatakan hal-hal kepada anak-anak yang seharusnya dilarang untuk kita lakukan. Mengatakan hal-hal tertentu kepada anak-anak mungkin terasa normal bagi teman sebaya Anda, tetapi akan berdampak buruk bagi kesehatan mental anak Anda. Berikut adalah lima kalimat yang sebaiknya dihindari untuk dikatakan. 

1. ”Ayo Cepat”

Kebanyakan anak sangat lambat dalam hal merespon bersiap-siap seperti untuk sekolah atau ketika mereka berada di bawah tekanan waktu untuk melakukan sesuatu. Tetapi tidak peduli seberapa lambat anak-anak Anda, mendorong mereka hanya akan membuat mereka lebih stres. Berteriak pada mereka akan membuat mereka lebih bersalah dan tidak akan memotivasi anak untuk melakukan sesuatu lebih cepat.

2. “Tinggalkan Saya Sendiri”

Kita semua perlu istirahat atau menyendiri sementara waktu, tetapi mengatakan hal ini secara langsung kepada anak Anda dapat membuat mereka merasa Anda seakan mengusirnya dan enggan berbicara. Anda dapat memberi tahu mereka bahwa Anda memiliki waktu yang berharga bagi mereka. Pastikan untuk memenuhi janji yang Anda buat setelah Anda merasa lebih baik.

3. “Kenapa Kamu Tidak Seperti Kakakmu”

Kesalahan sebagian orang tua adalah coba membandingkan anak-anaknya dengan seseorang yang dianggap berprestasi disekitar mereka. Ketika Anda memberi tahu anak-anak Anda untuk menjadi seperti orang lain, itu jelas menyakitinya.

YesDok Ads

Sebaliknya, pujilah anak Anda dan dorong dia untuk melakukan yang lebih baik atau apa yang Anda ingin dia lakukan. Penguatan positif adalah alat yang ampuh dalam membentuk anak-anak Anda seperti yang Anda inginkan.

4. “Jangan Menangis”

Berapa kali Anda meminta anak Anda untuk tidak menangis ketika mereka terluka atau kesal tentang sesuatu. Hal ini membuat anak Anda merasa bahwa mereka harus menghilangkan perasaan mereka, yang dapat menyebabkan ledakan emosi yang lebih eksplosif.

5. “Saya Tidak Seperti itu Waktu Kecil”

Semua anak pasti dapat berkembang dengan laju yang berbeda. Membandingkannya dengan diri sendiri hanya akan membuat mereka merasa telah mengecewakan Anda. Zaman telah berubah, jangan membandingan kehidupan lama Anda dengan posisi mereka. Menghargai upaya anak Anda adalah cara terbaik untuk mendorong mereka dan membuat mereka melakukan apa yang Anda inginkan.

 

(Foto: psychology.org.au)

YesDok Ads