Menjadi malas adalah atribut yang tidak disukai oleh banyak orang. Kondisi ini sering dipandang sebagai kepribadian negatif dan mungkin memberi orang kesan yang salah pada diri seseorang.

Namun, ada garis tipis antara malas dan depresi. Depresi itu sendiri dapat menyebabkan penurunan kemampuan seseorang untuk melanjutkan hidup. Hal ini dapat menghilangkan gairah seseorang, membuat mereka tidak tertarik pada kehidupan dan juga dapat memicu kemalasan dalam diri mereka.

Meskipun mudah untuk melihat seseorang sebagai pemalas, sulit untuk memahami sisi lain latar belakang mereka. Berikut adalah cara membedakan pemalas dan penderita depresi sebelum Anda menghakiminya.

Kurang semangat dan menarik diri

Penderita depresi memiliki energi yang rendah. Mereka menemukan diri mereka sebagai zona nyaman, mengisolasi diri mereka sendiri dan lebih suka menyendiri daripada berada di sekitar orang-orang. Sementara anggota keluarga, orang yang dicintai mungkin melihatnya sebagai kemalasan. Jadi, sebelum menilai seseorang sebagai orang yang malas, cobalah dan deteksi penyebab kebiasaan mereka.

Sering beristirahat

Orang yang mengalami depresi lebih memilih istirahat selama berjam-jam. Mereka merasa sangat sulit untuk bangun dari tempat tidur dan sering beristirahat di sela-sela pekerjaan. Tidak seperti pikiran yang tidak terganggu, orang dengan gangguan kejiwaan merasa lebih lelah, mengingat kecemasan dan stres tambahan yang mereka alami di setiap jalan kehidupan. Karena itu, jika seseorang yang Anda kenal sesekali beristirahat dan bersembunyi di zona nyamannya, jangan langsung menghakiminya.

Pekerjaan yang terhambat

Dalam lingkungan kerja, ketidakmampuan untuk memenuhi tujuan dan sasaran dapat dipahami sebagai cara yang tidak efisien. Demikian pula, di lingkungan sekitar, tugas yang tidak selesai dan perilaku kerja yang lalai dapat dilihat sebagai kemalasan. Namun, yang harus dipahami adalah bahwa terkadang itu bisa menjadi tanda depresi. Depresi berat terkadang membuat orang kehilangan semangat dan gairah untuk pekerjaan apa pun.

Meskipun demikian, terlepas dari tugas-tugas mereka yang tidak lengkap, cobalah untuk menganalisis keadaan pikiran mereka.

Kebiasaan makan yang tidak sehat

Hanya karena seseorang tidak makan, memasak, atau memiliki pola makan yang tidak normal, bukan berarti mereka malas. Kondisi ini bisa menjadi tanda depresi, yang sering diabaikan. Depresi bisa membuat seseorang makan terlalu banyak atau justru mengabaikannya.

Mengabaikan penampilan

Perawatan diri sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, beberapa orang mengalami depresi terkadang tidak peduli terhadap penampilan diri mereka. Jadi, jangan terlalu cepat menghakimi kebiasaan mereka.

(Foto : pixabay)