5 Cara Perubahan Cuaca Memengaruhi Kesehatan

January 21, 2021 | Helmi

cuaca

Cuaca saat ini sedang tidak menentu. Kadang panas terik yang menyengat, kemudian bisa berubah menjadi hujan deras. Kondisi cuaca semacam ini juga turut andil dalam kesehatan atau kondisi tubuh kita

Berikut ini adalah bukti bagaimana perubahan cuaca seperti sekarang ini mungkin akan memengaruhi kesehatan Anda.

Tekanan darah

Angka tekanan darah sistolik dan diastolik Anda berubah saat dihadapkan pada cuaca yang lebih hangat, jadi saat matahari mulai bersinar di musim semi dan musim panas, tekanan darah Anda biasanya akan turun.

Anda akan melihat lonjakan tekanan darah saat suhu dingin dan penurunan jumlahnya saat suhu hangat. Karena itu, jika angka tekanan darah Anda turun drastis selama musim panas, temui dokter Anda dan pastikan Anda mengonsumsi makanan padat nutrisi yang direkomendasikan, melakukan gaya hidup aktif, dan mengurangi asupan garam dan alkohol.

Nyeri sendi

Sendi Anda sensitif terhadap suhu, itulah sebabnya terkadang Anda mungkin memperhatikan bahwa suhu yang dingin dapat menyebabkan sendi Anda rusak.

Dokter sering merekomendasikan iklim yang lebih hangat untuk individu dengan nyeri sendi karena cuaca dingin menyebabkan otot, ligamen, dan tendon menjadi kaku.

Menurut peneliti, cuaca dingin menyebabkan tekanan tambahan pada persendian. Jadi ketika cuaca bergeser dari suhu dingin ke suhu yang lebih hangat, persendian Anda mengalami sedikit pereda nyeri.

Tetapi ketika Anda terpapar panas dalam jangka waktu yang lama, tubuh Anda mungkin mengalami dehidrasi, yang menurunkan jumlah cairan di persendian. Ini memperburuk tingkat nyeri yang ada.

Sakit Kepala dan Migrain

Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah penderita migrain dipengaruhi oleh perubahan suhu, tekanan udara, atau kelembapan. Para peneliti percaya bahwa perubahan pola cuaca ini dapat memengaruhi tekanan pada otak atau cara otak mengelola rasa sakit.

Asma

Kondisi cuaca yang sangat dingin atau panas dapat memperburuk penderita gejala asma. Saluran udara menjadi terganggu oleh perubahan suhu yang tiba-tiba ini. Di satu sisi, jika Anda menghirup udara dingin, hal itu dapat menyempitkan saluran udara.

Sebaliknya, selama bulan-bulan hangat, penderita asma harus berurusan dengan polutan dan asap knalpot yang sulit keluar, terutama jika Anda umumnya menghirup udara melalui mulut seperti kebanyakan penderita asma.

Eksim

Cuaca kering dingin adalah musuh yang mengganggu bagi mereka yang berjuang melawan eksim, menyebabkan retakan, gatal, dan kulit kering. Di sisi lain, Anda tidak ingin tubuh Anda menjadi terlalu panas selama bulan-bulan musim panas. Namun, panas dan kelembapan juga dapat memicu gejala eksim, jadi pastikan Anda tetap dalam kondisi yang dingin.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads