Sebelum Anda mulai mencari "tanda-tanda demensia" di Google, yakinlah bahwa beberapa perubahan dalam memori dan kognisi adalah bagian normal dari proses penuaan. Namun perlu digarisbawahi, Anda tidak boleh berpasrah diri menerima hal itu datang. Demensia dapat ditangkap dengan pilihan gaya hidup tepat.

“Banyak dari keterampilan kognitif kita, seperti multitasking dan kecepatan pemrosesan, mencapai puncaknya sekitar usia 30 dan kemudian cenderung menurun dengan sangat halus seiring bertambahnya usia,” kata direktur program Memory and Aging Neuropsychology Universitas California San Francisco, Joel Kramer. Berikut adalah car alami menjaga daya ingat Anda tetap prima.

Coba mengingat dahulu sebelum Googling

Internet dan Google adalah hal simpel untuk menemukan apa yang ingin Anda cari dengan cepat, namun ini bukanlah hal bijak jika Anda masih berusia produktif. Cobalah untuk mengingat terlabih dahulu akan sesuatu sebelum memilih mencari jawabannya di internet.

“Otak adalah mesin yang bisa digunakan atau hilang,” kata seorang profesor ilmu kognitif dari California, Sara Mednick.

Sesimpel Anda mencari jalan tanpa Google maps. Otak akan terus terlatih melalui metode untuk tetap aktif. Mengandalkan sumber eksternal, seperti ponsel atau Internet, untuk mengingat bagi kita, bagian otak itu bisa melemah.

Tidur siang

Kualitas tidur malam tidak bisa ditawar lagi terkait kesehatan, tetapi tidur siang juga tak kalah penting.

“Saat kita tidur siang, waktu kita di setiap tahap menjadi lebih efisien dan mampu mengunci setiap informasi harian,” kata Mednick. Karena itu, tidur siang 90 menit dapat menyaingi apa yang Anda dapatkan dalam semalam dalam hal konsolidasi memori, kreativitas, dan produktivitas.

Berolahragalah setiap hari

Setiap kali Anda bergerak, darah Anda akan terpompa ke seluruh tubuh termasuk otak. “Darah dipenuhi dengan oksigen dan nutrisi yang memberi makan bagi otak kita,” kata pakar kesehatan otak, Gary W. Small.

Olahraga juga memacu tubuh untuk menghasilkan protein yang mampu bertindak seperti pupuk bagi otak, merangsang neuron untuk menumbuhkan cabang sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan lebih efektif. Sebuah studi kecil namun menjanjikan tahun 2019 menemukan bahwa orang yang melakukan 30 menit bersepeda statis memiliki kemampuan lebih baik untuk mengingat nama daripada orang lain yang hanya pasif.

Batasi multitasking

Multitasking membuat kita merasa produktif, tetapi bisa juga menjadi bumerang. Otak tidak dirancang untuk fokus pada beberapa tugas sekaligus. Akibatnya, otak kita merasa stres saat kita melakukan banyak tugas, dan terganggu secara efisiensi.

Makan untuk otak Anda.

Nutrisi memiliki dampak yang mencolok pada ingatan dan fokus Anda sehari-hari, hal ini mampu tertutupi dari makanan tepat. Cobalah mengonsumsi buah beri, bit dan kunyit pada nutrisi harian Anda. Ketiga makanan ini memiliki senyawa antioksidan dengan kemampuan unik untuk melewati penghalang darah-otak, oleh karenanya otak Anda mampu bekerja maksimal.

(Foto : pixabay)