Sakit kepala adalah gejala umum dehidrasi. Saat Anda mengalami dehidrasi, kehilangan cairan menyebabkan pembuluh darah di otak menyusut dan bisa memicu sakit kepala.
Meskipun sakit kepala karena dehidrasi bukanlah keadaan darurat medis, itu adalah tanda bahwa Anda mengalami dehidrasi, yang jika tidak ditangani dapat meningkatkan risiko kondisi yang lebih serius.
Sakit kepala karena dehidrasi akan bervariasi panjangnya tergantung pada individu, tetapi penelitian telah menemukan bahwa, tergantung pada seberapa banyak Anda minum, sakit kepala dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit hingga tiga jam.
Berikut empat langkah yang harus diikuti untuk mengobati sakit kepala karena dehidrasi:
Minum air
Cara pertama untuk mengobati sakit kepala dehidrasi adalah dengan minum lebih banyak air, kata Grace Fjeldberg, RDN, ahli gizi di Mayo Clinic.
Sebuah studi tahun 2004 menemukan peserta yang minum setidaknya 500 mL hingga 1000 mL air merasakan kelegaan dari sakit kepala mereka dalam 30 menit dan sakit kepala mereka hilang setelah satu hingga tiga jam.
Minum elektrolit
Elektrolit adalah mineral penting seperti natrium dan kalium yang kita hilangkan melalui keringat. Jika Anda seorang atlet atau seseorang yang bekerja di luar ruangan dalam cuaca panas, meminum minuman dengan elektrolit dapat membantu mengatasi gejala dehidrasi.
Namun, minumlah juga air putih secara rutin, yang lebih penting untuk hidrasi daripada elektrolit saja. Itu karena kebanyakan orang mengonsumsi cukup elektrolit dalam makanan sehari-hari mereka, kata Fjeldberg.
Minum obat pereda nyeri
Minum obat seperti Ibuprofen atau Tylenol dapat membantu mengatasi sakit kepala, tetapi Fjeldberg mengatakan ini tidak akan mengatasi masalah dalam jangka panjang. Meski demikian, minum air harus menjadi tindakan pertama yang dilakukan.
Istirahat
Jika Anda merasa sakit kepala karena dehidrasi di hari yang panas, disarankan untuk mencari tempat yang teduh atau sejuk untuk beristirahat dan minum air sampai Anda merasa bisa melanjutkan olahraga atau aktivitas lainnya.
