4 Tips Bela Diri Bagi Pelari

July 01, 2019 | Iman

Olahraga lari kini makin popular di perkotaan. Banyak para pelari lebih suka berlatih di jalan raya daripada treadmill di pusat kebugaran. Mengekspkorasi sudut kota dan menemukan spot instagram menjadi alasan kenapa para pelari urban lebih suka berada di jalanan.

Sayangnya tingginya angka kejahatan di perkotaan salah satunya di Jakarta juga memprihatinkan. Dibutuhkan edukasi bagi pelari agar lebih hati-hati perihal hal ini. Pelari sekaligus instruktur bela diri dari Boston, Julie Barron Morrill mempunyai tips yang bisa kita lakukan terhadap serangan saat berlari seperti dilansir Runners World.

1. Posisi Siap

Pelari harus memiliki rencana sebelumnya untuk kemungkinan adanya interaksi yang tidak nyaman atau serangan kekerasan. Morrill mengatakan agar pikiran sang pelari jangan benar-benar kosong atau mengawang ke mana-mana.

Sebelum sesuatu yang buruk terjadi,seorang pelari perlu mengenali area sekitar agar memudahkan kemungkinan melarikan diri. “Penting untuk selalu waspada terhadap lingkungan dan postur tubuh,” kata Morrill.

2. Lari

Melarikan diri dari situasi yang membuatdiri tidak nyaman merupakan sesuatu yang umumnya dilakukan pada kebanyakan wanita.Wanita yang memiliki sertifikat instruktur resmi sejak 2014 ini menyarankan, hal pertama yang perlu dilakukan hanyalah berlari.

“Kalian adalah pelari, jadi pada posisi ini gunakan kekuatan super Anda untuk melesat menjauh,” kata Morrill.

YesDok Ads

3. Gunakan Suara Anda

Ada kalanya Anda panik pada situasi terpojok ini, suara keras bisa menjadi senjata yang ampuh. Nada suara yang lebih keras diyakini dapat berbalik mengintimidasi seseorang untuk melawan. Sosok yang juga pernah melatih persiapan Boston Maraton tersebut mengatakan memang sulit jika seseorang berteriak, tapi itu bisa dilatih dari latihan.

4. Serang Balik

Balik menyerang adalah langkah terakhir untuk membela diri. Namun sayangnya tidak semua orang punya keberanian akan hal ini saat terdesak. Menurut Morrill, seorang perlu benar-benar fokus dan menghindari jatuh sebelum melancarkan sebuah serangan.

Ketika keadaan semuanya menjadi terdesak makan jalan satu-satunya adalah mencoba menjatuhkan lawan. Morrill menyarankan agar seorang belajar cara memukul, menendang, menggunakan lutut, dan menggunakan siku. 

“Anda bisa berlatih seni bela diri tangan kosong seperti Krav Maga dan Silat kebutuhan perlindungan diri,” Morrill menambahkan

 (Foto: sheknows.com)

YesDok Ads