Feses yang dikeluarkan oleh tubuh normalnya berwarna kecokelatan. Warna cokelat ini disebabkan oleh empedu dan bilirubin yang terkandung dalam feses. Feses yang normal akan memiliki warna cokelat tua hingga cokelat pucat. Akan tetapi, beberapa orang menyadari warna feses yang mereka keluarkan berbeda misalnya berwarna merah atau bahkan hitam.

Masalah kesehatan seperti diare bisa menyebabkan perubahan warna pada feses. Ini bisa terjadi salah satunya adalah ketika ada sedikit darah yang tercampur dalam feses saat seseorang mengalami diare.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab mengapa feses berwarna merah:

Infeksi rotavirus

Infeksi rotavirus biasa dikenal dengan nama flu perut. Salah satu gejalanya yang paling umum adalah feses yang berwarna merah. Rotavirus adalah penyebab diare paling umum pada bayi dan anak di bawah usia 5 tahun. Beberapa gejala yang muncul ketika seseorang mengalami infeksi ini yaitu:

• Sakit perut
• Demam
• Muntah
• Diare dengan feses yang sangat cair atau bahkan berair selama 3–7 hari

Pendarahan pada saluran cerna

Feses yang berwarna merah atau hitam bisa terjadi ketika ada sedikit darah yang tercampur dalam feses. Darah yang tercampur dalam feses ini merupakan akibat adanya pendarahan di saluran cerna atau dari anus. Pendarahan ini bisa menyebabkan banyak masalah, seperti:

• Infeksi usus
• Wasir
• Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (BD)
• Sembelit

Infeksi E. coli

Infeksi bakteri E. coli bisa menyebabkan diare, dengan salah satu gejalanya yakni feses yang berwarna merah. Seseorang bisa tertular E. coli ketika mengonsumsi daging yang kurang matang, minum susu mentah, atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

(Foto: carygastro.com)