3 Penyakit yang Sebabkan Kesemutan dan Mati Rasa

June 01, 2022 | Claudia

Parestesia

Merasa kesemutan atau mati rasa pada bagian lengan? Kondisi yang dalam istilah medis disebut dengan parestesia merupakan sensasi terbakar atau menusuk-nusuk yang terjadi pada beberapa anggota badan. Kondisi ini umumnya paling sering terjadi pada bagian lengan dan kaki.

Mati rasa dan kesemutan bisa terjadi kapan saja, bahkan muncul secara tiba-tiba. Saat mengalaminya, seseorang mungkin akan terasa tidak nyaman. Bahkan beberapa kasus melaporkan rasa sakit juga terjadi saat mereka mengalami parestesia.

Biasanya, parestesia bersifat sementara atau bersifat kronis. Mati rasa atau kesemutan biasanya terjadi ketika saraf tertekan atau berada pada posisi tubuh yang tidak nyaman dalam waktu lama, misalnya saja saat duduk bersila atau duduk dengan kepala bersandar pada tangan.

Namun, beberapa kondisi medis juga bisa menyebabkan seseorang lebih sering mengalami parestesia. Apa saja kondisi medis tersebut?

Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan/lorong karpal terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas dengan gerakan jari berulang, seperti mengetik atau bermain piano. Ini juga bisa terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan pada saraf median. Saraf ini berjalan melalui lorong karpal untuk memberikan sensasi perasa atau sentuhan pada telapak ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis.

Carpal tunnel syndrome dapat menyebabkan rasa sakit dan mati rasa pada lengan, namun salah satu gejala utamanya adalah parestesia yang terjadi di tangan dan pergelangan tangan. Sindrom ini lebih sering terjadi di malam hari karena orang-orang sering tidur dengan pergelangan tangan yang ditekuk.

Diabetes

Pasien diabetes memiliki risiko kerusakan pada saraf, atau yang dalam istilah medis disebut neuropati diabetik. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula dan lemak yang tinggi dalam darah melukai ujung saraf dari waktu ke waktu. Neuropati diabetik biasanya menyebabkan parestesia di kaki dan tungkai, beberapa juga dapat memengaruhi daerah lengan.

Defisiensi vitamin B

Defisiensi vitamin B bisa menyebabkan sejumlah gangguan, termasuk anemia dan kesemutan ekstrem. Orang-orang yang berisiko kekurangan vitamin B adalah orang-orang yang menjalani gaya hidup vegetarian dan vegan, orang dewasa di atas 50 tahun, orang-orang yang memiliki gangguan pencernaan tertentu seperti penyakit Celiac atau penyakit radang usus.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads