3 Pemanis Alami yang Ramah Bagi Penderita Diabetes

Kenaikan kadar gula darah bisa disebabkan oleh makanan manis yang mengandung pemanis buatan. Bagi penderita diabetes pun sudah seharusnya menjaga pola makan untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi yang dapat memperburuk kondisi.

Diabetes diyakini dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti jantung, stroke, ginjal dan liver. Untuk itu, penderita diabetes harus menghindari makanan manis seperti gula. Namun, bukan berarti penderita diabetes tidak dapat menikmati rasa manis. sebab, ada beberapa pemanis alami yang dapat dijadikan sebagai pengganti gula biasa, sebagai berikut:

Madu

Madu merupakan salah satu pemanis alami yang ramah untuk penderita diabetes. Rasa manis yang dimiliki madu berasal dari nektar bunga yang diambil oleh lebah. Dibandingkan gula pasir biasanya ternyata madu 25 persen lebih manis.

Madu juga mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral, asam amino dan asam organik. Sehingga tidak heran jika madu memiliki segudang manfaat bagi kesehatan Anda. Diantaranya memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, anti-diabetes, pencernaan, pernapasan, kardiovaskuler dan sistem saraf.

Gula kelapa

Pemanis alami dari gula kepala ini terbuat dari nira kelapa. Gula kelapa mengandung beberapa nutrisi seperti zat besi, seng, kalsium dan kalium, vitamin, mineral serta antioksidan. Bahkan gula kelapa memiliki jumlah fruktosa dan glukosa yang tinggi serta jumlah sukrosa yang rendah.

Sementara untuk teksturnya gula kelapa sedikit lebih kasar dari gula biasanya dan berwarna coklat atau karamel. Keuntungan lainnya, gula kelapa dapat diaplikasikan pada semua jenis makanan dan minuman.

Stevia

Mungkin pemanis jenis ini masih asing di telinga Anda. Stevia merupakan pemanis alami yang diekstrak dari daun semak Amerika Selatan. Pemanis nabati tersebut dapat diekstraksi dari dua senyawa yakni stevioside dan rebaudioside A dimana keduanya mengandung nol kalori.

Untuk rasa manisnya tidak perlu diragukan lagi, stevia memiliki rasa manis mencapai 350 kali lebih manis dari gula biasa. Itu mengapa, biasanya penggunaan stevia lebih sedikit. Selain itu, stevioside sendiri adalah senyawa manis yang sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah, gula darah serta kadar insulin.

(Foto: pixabay/stevpb)