3 Macam Gangguan Pigmentasi Kulit

February 17, 2022 | Claudia

Vitiligo

Ada berbagai masalah yang bisa terjadi pada kulit, misalnya saja gangguan pada warna kulit. Perbedaan warna kulit manusia disebabkan oleh zat pigmen dalam tubuh yang disebut melanin. Semakin banyak melanin dalam tubuh, maka warna kulit akan semakin gelap. Ini juga berlaku sebaliknya, ketika tubuh menghasilkan lebih sedikit melanin maka warna kulit akan menjadi lebih cerah.

Namun beberapa orang mengalami gangguan pada warna kulit. Ini bisa terjadi akibat melanosit yang rusak atau tidak sehat. Melanosit merupakan sel-sel yang dapat menghasilkan melanin, jika melanosit rusak, maka produksi melanin pun akan terganggu, sehingga menyebabkan gangguan pada pigmentasi.

Berikut ini merupakan tiga macam gangguan pigmentasi kulit, apa saja?

Vitiligo

Vitiligo dapat menyebabkan hilangnya warna kulit dan menimbulkan bercak-bercak putih. Jika vitiligo muncul, berarti terjadi kekurangan melanin secara lokal pada area-area kulit tertentu. Vitiligo biasanya lebih dulu muncul pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari.

Tanda-tanda lain yang mengindikasikan munculnya vitiligo adalah munculnya uban pada rambut, alis, jenggot dan bahkan bulu mata sebelum memasuki usia 35 tahun. Perubahan atau hilangnya warna pada retina dan selaput lendir, pada mulut dan hidung, serta timbul bercak putih di sekitar ketiak, pusar, dubur, dan alat kelamin juga merupakan tanda-tanda seseorang mengalami vitiligo.

Melasma

Jika Anda pernah melihat seseorang yang memiliki bercak-bercak hitam pada kulit pipi, dahi, batang hidung, dagu, leher, ataupun tangan, bisa jadi ia mengalami melasma. Selain pada area-area tersebut, melasma juga kerap muncul pada bagian kulit yang sering terpapar sinar matahari.

Melasma juga dapat menimpa ibu hamil yang biasanya disebut dengan chloasma. Namun, chloasma biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah masa kehamilan berakhir atau bisa juga diobati dengan krim kulit.

Untuk mengatasi melasma, Anda bisa mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, hindari juga paparan sinar matahari yang berlebih atau Anda bisa mengonsultasikan keluhan ini ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Albinisme

Albinisme merupakan kelainan genetik akibat mutasi gen yang kemudian menyebabkan tidak berfungsinya sel-sel yang memproduksi melanin dengan baik. Ini membuat kulit, rambut, dan mata menjadi tidak berwarna bahkan juga menyebabkan masalah pada mata.

Sayangnya albinisme tidak bisa diobati, oleh karenanya penderita albinisme wajib menggunakan tabir surya, karena kulit penderita albinisme lebih berisiko rusak jika sering terpapar sinar matahari. Risiko terburuk yang dapat terjadi adalah penderita bisa mengalami kanker kulit.

(Foto: health.com)

YesDok Ads