3 Jenis Keju Paling Sehat untuk Dimakan

February 01, 2020 | Iman

Keju

Siapa yang tidak suka pizza yang diisi keju atau irisan keju tambahan di burger mereka? Keju hampir menjadi primadona di setiap menu makanan. Keju merupakan produk susu yang memiliki ratusan tekstur dan rasa yang berbeda. Makanan ini dibuat dengan cara menambahkan asam atau bakteri ke dalam susu dan kemudian dengan menua atau memproses bagian padat dari susu.


Sayangnya mengonsumsi keju terlalu sering dianggap memiliki hal negatif. Keju dirasa mengandung banyak lemak, natrium, dan kalori. Meskipun keju juga mengandung banyak nutrisi penting termasuk protein dan kalsium.


Faktanya, makan keju dapat membantu menurunkan berat badan, membantu mencegah penyakit jantung hingga mencegah osteoporosis. Karena itu, ada beberapa jenis keju yang lebih baik daripada yang lain. Dilansir Times of India, berikut jenis keju yang dirasa tergolong sehat bagi Anda.

 
1. Mozzarella

Mozzarella merukapan jenis keju yang cukup populer di belahan Asia. Keju ini bertekstur lunak, berwarna putih dan memiliki kadar air tinggi. Keju ini lebih rendah natrium dan kalori dibandingkan dengan kebanyakan jenis keju lainnya. Pada 30 gram keju mozzarella memiliki sekitar 85 kalori dan 7 persen dari asupan natrium harian yang direkomendasikan.

 
Mozzarella memiliki bakteri yang bertindak sebagai probiotik dan dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, meningkatkan kekebalan dan peradangan dalam tubuh Anda. Keju ini sering ditambahkan sebagai pelengkap pada salad, tumis sayuran, hingga irisan roti.

 
2. Keju Biru

YesDok Ads

Keju biru dibuat dari susu sapi, domba, atau kambing. Keju jenis ini berwarna putih dengan bintik-bintik biru atau abu-abu di atasnya. Cetakan yang digunakan untuk membuat keju biru memberikannya warna, aroma dan rasa yang khas.

 
Keju ini memiliki lebih banyak kalsium daripada jenis keju lainnya. Sekitar 30 gram keju memiliki 33 persen asupan kalsium harian yang direkomendasikan. Dengan demikian, menambahkannya ke dalam menu makanan Anda dapat membantu mencegah penyakit terkait masalah tulang.

 
3. Feta

Keju feta memiliki tekstur lembut, asin dan berasal dari Yunani. Keju ini dibuat dari susu kambing atau domba yang memberikan rasa yang tajam. Keju feta dikemas dalam air garam untuk menjaga kesegarannya, sehingga, bisa tinggi sodium. Namun, keju ini memiliki jumlah kalori terendah dibandingkan dengan keju lainnya.

 
Keju feta memiliki asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang dikaitkan dengan pengurangan lemak tubuh dan peningkatan BMI. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 3,2 gram CLA per hari per hari selama 6 bulan dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan mencegah penambahan berat badan.

(Foto: medicalnews)

YesDok Ads