3 Jenis Jerawat pada Remaja

July 15, 2021 | Claudia

Jerawat

Jerawat merupakan salah satu masalah yang dialami remaja saat memasuki masa pubertas. Saat masalah jerawat menjadi lebih parah, ini dapat mengganggu kepercayaan diri seseorang yang mengalaminya. Akan tetapi, ada berbagai perawatan yang dapat membantu seseorang terlepas dari masalah jerawat.

Saat seorang remaja memasuki masa pubertas, peningkatan kadar hormon mendorong kelenjar di kulit untuk menghasilkan lebih banyak sebum di kulit.  Sebum adalah zat berminyak yang dikeluarkan tubuh melalui folikel rambut untuk melembapkan dan melindungi kulit. Namun, ketika ada terlalu banyak sebum, sebum dapat bercampur dengan sel-sel kulit mati dan menyumbat folikel rambut. Hal ini dapat mengakibatkan komedo atau jerawat.

Ada tiga jenis utama jerawat yang biasa terjadi pada remaja, yakni:

Jerawat komedonal

Jerawat komedonal dapat menyebabkan komedo hitam (blackhead) dan komedo putih (whitehead). Komedo hitam seperti layaknya komedo putih, namun isinya telah terkena udara luar, yang kemudian membuatnya berubah warna menjadi hitam.

Jerawat inflamasi

YesDok Ads

Seseorang yang mengalami jerawat inflamasi akan mengalami bintik-bintik merah yang dikenal juga dengan nama papula. Mulanya, ini merupakan sebuah komedo dan kemudian bertumbuh ketika sumbatan pori bercampur dengan bakteri pada kulit, dan kemudian meradang. Papula ini juga bisa berisi nanah.

Jerawat kistik

Jerawat kistik adalah jenis jerawat yang paling parah. Ini dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat dalam jumlah besar yang menutupi wajah, dada, punggung, rahang, atau leher. Bahkan, jerawat kistik juga memengaruhi bokong.

Bintik-bintik jerawat ini bisa terasa menyakitkan, dan dapat meluas jauh ke dalam kulit. Jerawat kistik dapat menyebabkan terjadinya jaringan parut, yang bisa sulit dihilangkan.

(Foto: verywellhealth.com)

YesDok Ads