2 Penyebab Umum Sakit Mata

July 07, 2021 | Claudia

Glaukoma

Sakit mata dapat terjadi karena berbagai hal. Penyebab umum sakit mata biasanya berpusat di sekitar bagian mata tertentu. Ini termasuk kornea, bagian putih mata (sklera), dan lapisan tipis yang menutupinya yang disebut konjungtiva. Sementara bagian mata yang memiliki warna adalah iris.

Berikut ini merupakan beberapa penyebab umum dari sakit mata, yakni:

Gangguan kornea

Masalah dengan kornea merupakan penyebab paling umum dari sakit ata. Kornea adalah lapisan terluar dari mata. Karena memiliki permukaan berbentuk seperti kubah bening yang menutupi bagian depan mata. Banyak gangguan pada kornea yang juga memengaruhi ruang berisi cairan yang terletak antara iris dan bagian dalam kornea.

Kornea bertindak sebagai penghalang langsung yang mencegah kotoran, kuman, dan partikel berbahaya atau asing lainnya masuk dan membahayakan mata. Kornea juga membantu dalam mencegah masuknya sinar UV yang merusak dari matahari.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, kornea bisa sembuh dari luka ringan atau goresan. Area tersebut biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa ada dampak jangka panjang pada penglihatan. Sementara cedera yang lebih dalam dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea yang mengakibatkan kabut pada kornea dan mengganggu penglihatan. Orang yang mengalami cedera dalam pada kornea akan mengalami sejumlah gejala seperti:

YesDok Ads

  • Sakit di mata
  • Sensitivitas pada cahaya
  • Penglihatan berkurang atau pandangan kabur
  • Kemerahan atau peradangan pada mata
  • Sakit kepala
  • Mual atau kelelahan
  • Ketidakmampuan untuk menggerakkan mata ke segala arah

Seseorang yang mengalami kerusakan pada kornea mungkin akan mengalami rasa sakit dan penurunan ketajaman penglihatan mereka. Siapa pun yang mengalami masalah-masalah ini maka harus segera menghubungi dokter spesialis mata untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan medis yang terbaik.

Glaukoma

Glaukoma merupakan suatu kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan dalam produksi dan drainase cairan di mata, sehingga menyebabkan tekanan di mata yang dapat meningkat dan menyebabkan masalah. Tekanan yang meningkat ini menyebabkan kerusakan saraf optik progresif, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.

Seseorang mungkin akan mengalami sejumlah gejala seperti mata merah, ketidaknyamanan di mata, penglihatan kabur, atau sakit kepala, namun kehilangan penglihatan karena glaukoma terjadi secara perlahan dan mungkin tidak terdiagnosis untuk waktu yang lama. Kehilangan penglihatan akibat glaukoma dapat bersifat permanen, jadi, deteksi dini adalah kunci untuk mencegah hal ini terjadi.

(Foto: healthnewsreview.org)

YesDok Ads