Diet
+1

Jika Ingin Langsing, Tinggalkan Soda Segera!

April 17, 2019 | Dina

Minuman bersoda atau yang biasa dikenal dengan soft drink, merupakan minuman yang paling sering kita jumpai di tempat makan cepat saji. Rasanya yang manis dan menyegarkan, membuat minuman beraneka ragam rasa dan warna ini diminati banyak orang.

Namun, bagi orang-orang yang sedang menjalani diet ketat, biasanya minuman ini dihindari bahkan ditinggalkan. Mengapa demikian? Dikutip dari Fimela, ini yang terjadi di dalam tubuhmu 10, 20, 40 dan 60 menit setelah minum soda.

Setelah 10 menit: Sepuluh sendok teh gula yang masuk ke tubuh memenuhi kebutuhan gula harian Anda. Dalam tahap ini, masih aman dan konsumsinya wajar.

Setelah 20 menit: Kadar gula darah naik dan insulin dilepaskan ke pembuluh darah, dan organ hati merespon dengan cara mengubah gula menjadi lemak.

Setelah 40 menit: Memasuki waktu ini, tubuh menyerap kafein soft drink, pupil mata melebar, tekanan darah meningkat, dan hati memompa lebih banyak gula ke dalam aliran darah. Anda merasa lebih waspada. Lima menit kemudian, tubuh meningkatkan produksi dopamin yang menimbulkan rasa menyenangkan di otak.

Setelah 60 menit: Anda akan merasa ingin buang air kecil untuk mengeluarkan mineral lain yang tidak diserap tubuh, seperti kalsium, seng, magnesium, sodium, elektrolit dan air. Namun setelah itu, tubuh akan merasa lelah, kehausan dan lemas.

Meningkatkan bobot Tubuh

Setelah melihat bagaimana tubuh Anda memproses masuknya soda ke tubuh, Anda juga harus mengetahui, bagaimana peran besar soda dalam meningkatkan bobot Anda.

YesDok Ads

Peneliti di University of Texas menemukan bahwa soda meningkatkan risiko obesitas rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soda bebas gula) justru meningkatkan risiko hingga 54,5. Maka soda bebas gula tak selalu sehat.

Kemudian, teori kalori dan gula tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian ilmiah oleh Malik VS dkk. Jurnal yang dimuat di American Jornal of Clinical Nutrition ini membuktikan bahwa asupan minuman soda berhubungan dengan peningkatan berat badan seseorang.

Setiap kaleng minuman soda yang dikonsumsi mampu meningkatkan risiko obesitas hingga 60%. Studi lain menyebutkan asupan yang sama mampu menambah timbangan Anda 0,5 kg dalam 4 tahun. Itu baru hitung-hitungan satu kaleng soda.

Tak hanya meningkatkan gula darah dan menyebabkan kegemukan, orang yang suka minum soda juga lebih berisiko mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang terutama saat usianya semakin bertambah tua. Meskipun hampir sebagian besar orang sudah tahu, tapi banyak yang belum menyadari. Mengonsumsi minuman soda bisa mempercepat datangnya suatu penyakit.

Salah satunya adalah karena kandungan asam fosfor dalam minuman soda yang menimbulkan sensasi kesegaran atau gelembung-gelembung udara ternyata dapat mengerogoti tulang.

Tentu jika ingin sehat, dan memperlancar program diet Anda, sangat disarankan untuk mengjindari minuman ini. Pilihlah pengganti minuman yang tidak kalah segarnya. Semisal, infused water, dengan mencampurkan aneka ragam buah segar seperti, lemon, stroberi, kiwi, semangka, timun, dan juga daun mint ke dalam air dingin. Rasa segar yang dihasilkan pun tak kalah dengan minuman soda, dan yang terpenting lebih menyehatkan.

(Foto: CBC)

YesDok Ads