Yoga dan Meditasi Bisa Meningkatkan Kadar Stres Dalam Tubuh

February 12, 2020 | Kaifia

Orang melakukan yoga.

Meningkatkan kadar stres, semakin banyak orang yang beralih ke yoga, meditasi, dan praktik pikiran dan tubuh lainnya dengan tujuan meningkatkan kesehatan mental dan kesehatan fisik. Dalam sebuah studi, para peneliti telah menemukan penjelasan molekuler untuk efek menghilangkan stres dari praktik tersebut.

Pemimpin studi Ivana Buric, dari Pusat Psikologi di Universitas Coventry di Inggris, dan rekannya menemukan bahwa intervensi pikiran-tubuh atau mindfulness "membalikkan" perubahan pada DNA kita yang menyebabkan stres.

Para peneliti ini melaporkan temuan mereka di jurnal Frontiers in Immunology.

Menurut National Institutes of Health (NIH), mindfulness di Amerika Serikat sedang meningkat. Angka menunjukkan bahwa sejak 2002, jumlah orang dewasa AS berusia 18 hingga 44 yang berlatih yoga hampir dua kali lipat.

Salah satu alasan utama mengapa orang berlatih yoga, meditasi adalah untuk membantu mengurangi stres, dan sejumlah besar studi telah menunjukkan manfaat praktik pikiran dan tubuh untuk menghilangkan stres.

Penelitian sebelumnya terutama berfokus pada bagaimana mindfulness memengaruhi otak untuk menghilangkan stres, tetapi Buric dan rekannya ingin mengetahui apakah ada penjelasan molekuler atau tidak. Untuk studi mereka, para peneliti melihat apakah mindfulness memengaruhi ekspresi gen, proses dimana gen membuat protein dan molekul lain yang memengaruhi fungsi seluler.

YesDok Ads

Tim meninjau 18 studi yang telah meneliti efek dari banyak mindfulness termasuk yoga, Tai Chi, meditasi pada ekspresi gen.

Dari analisis mereka, para peneliti menemukan bahwa orang yang berlatih mindfulness mengalami penurunan produksi molekul yang disebut faktor nuklir kappa B (NF-kB), yang dikenal untuk mengatur ekspresi gen.

Para peneliti menjelaskan bahwa peristiwa yang memicu stres memicu aktivitas dalam sistem saraf simpatis (SNS), yang bertanggung jawab atas respons "fight or flight"

Aktivitas SNS ini mengarah pada produksi NF-kB, yang menghasilkan molekul yang disebut sitokin yang meningkatkan peradangan sel. Jika reaksi molekuler ini persisten, dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental yang serius, seperti depresi dan kanker.

Studi ini menunjukkan bahwa teknik mindfulness, bagaimanapun, menurunkan produksi NF-kB dan sitokin. Ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga membantu mencegah penyakit.

(Foto: NPR)

YesDok Ads