Waspada Tanda Bahaya Autisme Pada Anak

December 18, 2022 | Aqiyu

Autisme Pada Anak

Autisme merupakan gangguan perkembangan dengan karakteristik lemahnya pada interaksi sosial, komunikasi hingga minat yang terbatas. Angka autisme terus meningkat dari tahun ke tahun. Autisme dapat dideteksi sejak dini sehingga mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk itu, yuk waspadai apa saja tanda bahaya autisme pada anak.

Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti apa saja penyebab autisme pada anak. Autisme terjadi diduga akibat faktor genetik dan lingkungan sekitar. Melansir dari IDAI, anak dengan autisme biasanya mengalami kesulitan saat berkomunikasi. Tidak memiliki emosi, ekspresi wajah atau respon terhadap suatu kondisi hingga saat dipanggil. Pada anak yang lebih besar, anak autisme kesulitan menjalin pertemanan dan tidak berminat untuk bermain dengan teman-temannya.

Selain memberikan reaksi yang kurang terhadap rangsangan dari luar, anak autisme justru dapat memberikan respon yang berlebihan pada rasa sakit atau nyeri, suhu, suara dan yang mereka rasakan. Selain orang tua, orang-orang disekitar harus dapat memerhatikan tingkah dan perilaku anak apakah menunjukkan red flag atau tanda bahaya autisme. Berikut ini tanda bahaya autisme pada anak:

  1. Menginjak usia 12 bulan, anak tidak menunjukkan tanda-tanda mengoceh hingga mimik wajah.
  2. Pada usia 16 bulan, si kecil belum dapat mengucapkan kata-kata yang berarti.
  3. Pada usia 24 bulan, tidak ada kalimat terdiri dari 2 kata yang bukan ekolalia.
  4. Pada usia 6 bulan - 1 tahun, si kecil kesulitan atau tidak menoleh saat dipanggil namanya.
  5. Si kecil kehilangan kemampuan berbahasa dan sosialnya pada usia berapapun.

Bila Anda menemukan salah satu tanda tersebut pada anak, segera periksakan ke dokter spesialis anak. Biasanya dokter akan melakukan skrining dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mempertegas diagnosis. Kini zaman sudah semakin canggih sehingga diagnosis autisme dapat terdeteksi lebih spesifik.

Semakin cepat diagnosis autisme ditegakkan,  maka semakin cepat pula intervensi yang dapat dilakukan. Untuk mencegah penanganan yang terlambat, Anda disarankan rutin membawa ke dokter anak untuk melakukan skrining perkembangan. Mulai dari usia 9 bulan, 18 bulan, dan 30 bulan. 

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: parents)

YesDok Ads