Waspada! Stunting Bisa Terjadi Sejak Masa Kehamilan

August 23, 2021 | Aqiyu

stunting

Aspek penting pada kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangannya. Gangguan pertumbuhan yang bisa dialami oleh anak-anak adalah perawakan pendek atau stunting. Sebagian besar stunting bisa disebabkan oleh masalah nutrisi yang bisa terjadi sejak masa kehamilan.

Jika nutrisi dan gizi selama masa kehamilan tidak terpenuhi dengan baik dan kondisi kesehatan ibu hamil tidak optimal, maka tumbuh kembang bayi cenderung terganggu saat berada dalam kandungan. Kondisi bayi dengan gangguan tumbuh kembang ini dapat berlanjut sampai ia dilahirkan dan memasuki usia anak-anak.

Menurut UNICEF, stunting terjadi pada anak-anak usia 0 sampai 59 bulan dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO. Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sekitar 37,2 persen anak Indonesia di bawah usia 5 tahun mengalami stunting.

Penyebab stunting selama masa kehamilan terjadi pada ibu hamil yang mengalami anemia. Anemia sendiri sering kali terjadi akibat kekurangan zat besi. Dengan kata lain, anemia yang terjadi selama masa kehamilan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam rahim. Diantaranya stunting dan gangguan pembentukan serta pematangan organ.

YesDok Ads

Sementara kondisi kesehatan ibu selama hamil harus selalu dipantau. Menurut Kemenkes, penyebab stunting yang bisa terjadi selama kehamilan bisa jadi karena faktor kesehatan ibu secara keseluruhan. Hal tersebut meliputi infeksi pada ibu hamil, gangguan mental kehamilan saat remaja. Untuk itu, penting rutin memeriksakan kandungan dan kesehatan ibu hamil.

Dilansir dari laman BKKBN, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Damayanti S Sjarif mengatakan bahwa masalah stunting akan sulit diperbaiki pada anak jika sudah melewati masa 1000 hari pertama kehidupan. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi sejak hamil hingga anak berusia dua tahun (periode 1000 hari pertama kehidupan) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, tentunya sambil terus memantau pertumbuhannya.

(Foto: kidadl)

YesDok Ads