Waspada Diabetes di Masa Pandemi

December 07, 2021 | Iman

Cek gula darah

Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

Beberapa Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan diabetes berisiko tinggi memperparah kondisi akibat COVID-19.

Selain itu, Pandemi juga membuat masyarakat, termasuk para penderita diabetes semakin terbatas mobilitasnya untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mendapatkan layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan mengingat tingginya risiko terpapar COVID-19.

Sementara itu, secara global, diperkirakan terdapat 537 juta orang yang menderita diabetes. Dengan jumlah tersebut, kurang lebih 1 dari 10 orang di seluruh dunia hidup dengan diabetes. Angka ini diproyeksikan akan meningkat menjadi 643 juta pada tahun 2030 dan 784 juta pada tahun 2045 apabila tidak dilakukan tindakan intervensi.

Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD menambahkan, Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021. 

YesDok Ads

“Tahun ini, Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh di tahun 2019. Peningkatan ini sangatlah memprihatinkan,” terangnya.

Prof Suastika menjelaskan, Pencegahan diabetes dan komplikasinya, serta diagnosis dan pemantauan kadar glukosa darah secara mandiri merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem kesehatan. 

Namun, masih banyak permasalahan seperti kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat, adanya stigma penyakit kronis, dan misinformasi mengenai diabetes. 

“Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap diabetes masih menjadi tantangan utama yang menyebabkan semakin tingginya jumlah orang diabetes yang tidak terdiagnosis dan dapat mengakibatkan kadar glukosa darah tidak terkontrol dan akibatnya mengakibatkan berbagai komplikasi,” tambah Prof. Suastika.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads