Camilan, sarapan atau makan malam hari dengan menu daging bacon dan sosis mungkin hanya menarik bagi sekelompok orang tertentu, tetapi bagi mereka yang menyukainya dapat memakannya dengan apa saja dan kapan saja sepanjang hari. 

Padahal, kedua versi daging olahan tersebut tidak pernah masuk dalam daftar makanan sehat dan lebih banyak mengandung zat aditif, pengawet dan lemak jenuh hingga trans dalam makanan tersebut.

Untuk waktu yang lama, mereka yang sering makan bacon dan sosis dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, dan penyakit jantung dalam jangka panjang. Dan kini, sebuah penelitian baru mengaitkan kedua makanan ini dengan diabetes tipe-2 juga. Apakah benar penyakit-penyakit tersebut termasuk dalam penyakit akibat konsumsi sosis saat sarapan?

Diabetes tipe-2 adalah salah satu bentuk gangguan gaya hidup yang paling umum secara global dan sering dikaitkan dengan obesitas, kelebihan asupan karbohidrat, gula, dan resistensi atau insufisiensi insulin.

Para ahli kesehatan mengatakan bahwa daging olahan mengandung bahan kimia pengawet yang dapat meningkatkan risiko gangguan gaya hidup. Untuk penelitian ini, para ahli melacak pola makan dan tingkat diabetes dari 104.000 orang selama periode 12 tahun.

Mereka menemukan bahwa kondisi tersebut 27 persen lebih mungkin terjadi pada orang yang mengonsumsi lebih banyak nitrat yaitu bahan pengawet yang ditemukan dalam daging ham, salami, dan sosis.

Penulis utama studi dari Sorbonne Paris Nord University juga mengungkapkan bahwa orang harus membatasi asupan makanan tinggi natrium nitrit. Para ahli tersebut mengatakan bahwa hasil penelitian menekankan pentingnya membatasi penggunaan aditif nitrit dalam makanan olahan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa nitrit, ketika ditambahkan secara artifisial ke daging olahan, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat, usus, dan payudara. Idealnya, seseorang tidak boleh makan lebih dari 70 gram daging olahan dalam sehari, yang setara dengan satu setengah irisan daging asap dalam sehari.

Berikut adalah penjelasan dari daftar-daftar penyakit yang diduga menjadi penyakit akibat konsumsi sosis saat sarapan. Simak lebih lanjut agar tidak keliru hanya di YesDok.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Kate’s Kitchen)