Virus Corona Hanya Serang Lansia, Benarkah?

March 01, 2020 | Aqiyu

Kakek

Virus Corona yang terjadi di Wuhan telah menelan banyak korban. Virus ini menyerang siapa pun, termasuk lansia dan rata-rata menyerang orang berusia antara 49 hingga 56 tahun dengan kondisi medis tertentu, menurut data yang dirilis the Journal of the American Medical Association.

Selain itu, seperti dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) virus corona juga tercatat lebih banyak dialami oleh kaum pria ketimbang wanita. Kaum pria yang terinfeksi virus yang berasal dari hewan ini perbandingannya 57% terjadi pada laki-laki. Lalu mengapa virus corona lebih banyak terjadi pada orang lanjut usia dan laki-laki?

Dilansir dari berbagai sumber, dikatakan bahwa orang lanjut usia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah atau menurun sehingga mudah terjangkit virus corona. Ditambah jika orang lanjut usia mengidap beberapa masalah medis lainnya seperti penyakit diabetes, jantung, hipertensi hingga asma. Kondisi medis tertentu seperti ini menyebabkan mereka mudah menderita komplikasi penyakit.

Jika dibandingkan dengan anak-anak, sistem imunitasnya masih terus berkembang dan dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat melawan virus ini. Sedangkan virus ini banyak diidap oleh kaum pria karena kemungkinan besar reseptor virus corona lebih banyak pada laki-laki. Bila reseptornya sendiri tidak cocok maka virus ini tidak akan menempel.

YesDok Ads

Virus corona sendiri merupakan kelompok virus yang pada umumnya menjangkiti hewan. Jenis virus ini memang bisa menular pada manusia seperti yang terjadi di Wuhan, namun penularan seperti ini jarang kasusnya terjadi. Hingga WHO mengatakan bahwa virus ini dapat menyebar dari manusia yang kontak dengan hewan lalu dari manusia ke manusia.

Virus corona menjadi mematikan jika seseorang memiliki sistem imunitas yang lemah. Virus corona ini dianggap lebih ringan dari MERS dan SARS. Virus corona ditandai dengan gejala demam lebih dari lima hari, pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kesulitan bernapas. 

(Foto: psiloveyou)

YesDok Ads