Varian Baru Covid-19 Deltacron, Apa Saja Gejalanya?

March 14, 2022 | Aqiyu

varian deltacron

Baru-baru ini WHO mengumumkan kemunculan varian Covid-19 yang baru yakni deltacron. Dari namanya, varian baru Covid-19 ini merupakan kombinasi dari gabungan mutasi antara varian Delta dan Omicron. Lalu apa saja gejalanya?

Varian Deltacron ini sudah terdeteksi di beberapa negara Eropa seperti Prancis, Denmark dan Belanda. Namun, kasus positif varian Deltacron ini masih terbilang sedikit. Sehingga masih terlalu dini untuk mengetahui efek dari infeksi varian Deltacron, apakah sangat menular atau bahkan menyebabkan penyakit yang lebih parah. Begitu juga dari WHO yang belum mengetahui dengan pasti bagaimana gejala serta tingkat keparahan akibat varian Deltacron ini sejauh dari kemunculannya di awal bulan Januari 2022.

Melihat dari rendahnya kasus Deltacron yang terjadi, WHO memberikan label pada Deltacron sebagai variant of concern. Pada saat ini diketahui, para peneliti akan terus memantau perkembangan varian Deltacron untuk melihat perubahan dalam epidemiologi. 

Apakah Varian Deltacron Sudah Masuk Ke Indonesia?

YesDok Ads

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan belum ditemukan varian Deltacron di Indonesia. Pemerintah juga terus memantau perkembangan varian Deltacron terkait dengan peningkatan penularan, keparahannya dan lainnya. Ia menambahkan bahwa varian Deltacron ini bisa berpotensi dapat meningkatkan lonjakan kasus Covid-19.

Mewaspadai lonjakan kasus akibat varian Deltacron, maka vaksinasi harus mencapai sesuai target agar dapat mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia. Pencapaian vaksinasi ini bukan hanya pada vaksinasi primer lengkap (dosis 1 dan 2), tetapi juga vaksinasi booster atau dosis ketiga yang dipercaya dapat dijadikan senjata untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Mengutip dari laman Kemenkes, laju vaksinasi kembali menyentuh level lebih dari 2 juta dosis per hari. Menurut data per tanggal 10 Maret 2022, vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah diberikan kepada 192.891.436 atau mencapai 92 persen. Vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 150.069.223 atau mencapai 72 persen dan vaksinasi dosis ketiga mencapai 13.905.146 atau 6,68%.

(Foto: Novan Health)

YesDok Ads