Vaksin Pfizer dan Moderna Berisiko Munculkan Radang Jantung, Benarkah?

July 11, 2021 | Aqiyu

vaksin pfizer dan moderna

Saat ini salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan adalah vaksin Pfizer dan Moderna. Kedua vaksin tersebut kini telah dikembangkan untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Vaksin Pfizer dan Moderna dikabarkan juga akan mulai masuk Indonesia.

Kabar terbaru mengenai vaksin Pfizer dan Moderna disampaikan oleh Komite Keamanan Obat Eropa. Dimana kedua vaksin Covid-19 tersebut dikaitkan dengan  321 kasus langka peradangan jantung. Dilansir dari Sputnik News, EMA telah melakukan peninjauan pada 164 kasus radang otot jantung (miokarditis) dan 157 kasus radang lapisan luar jantung (pericarditis) dengan penggunaan dua vaksin mRNA.

Untuk efek samping yang ditimbulkan, anda tidak perlu khawatir. Sebab, kasus miokarditis dan perikarditis umumnya ringan. Seseorang yang mengalami efek samping tersebut cenderung pulih dalam waktu singkat setelah melakukan istirahat dan perawatan standar.

Menurut mereka, kedua kondisi yang ditimbulkan efek dari kedua vaksin mRNA harus terdaftar. Efek samping tersebut terjadi dalam 14 hari setelah inokulasi. Diketahui kasus peradangan jantung terjadi setelah dosis kedua pada pria dewasa yang lebih muda. Gejalanya meliputi sesak napas, jantung berdebar dan nyeri dada.

YesDok Ads

“Komite merekomendasikan untuk mencantumkan miokarditis dan perikarditis sebagai efek samping pada kedua vaksin ini. Hal ini juga sebagai peringatan untuk meningkatkan kesadaran  di kalangan profesional kesehatan dan orang saat menggunakan kedua vaksin tersebut,” rilis EMA.

EMA akan terus memantau keamanan vaksin yang disetujui saat digunakan secara luas. Meski memiliki efek samping, namun EMA menekankan bahwa manfaat dari semua vaksin Covid-19 termasuk Pfizer dan Moderna yang resmi digunakan lebih besar dibandingkan risikonya. Secara total, sebanyak 177 juta dosis vaksin Pfizer dan 20 juta dosisi vaksin Moderna masuk ke wilayah eropa per 31 Mei lalu.

(Foto: reuters)

YesDok Ads