Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tidak Membuat Peningkatan Risiko Pembekuan Darah

August 04, 2021 | Iman

Vaksin Astrazeneca

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet menyatakan bahwa pemberian dosis kedua vaksin Astrazeneca terbukti tidak meningkatkan risiko pembekuan darah yang langka.

Kejadian gangguan pembekuan darah yang sangat langka tersebut adalah sindroma trombosis dengan trombositopenia (thrombosis with thrombocytopenia syndrome/TTS).

Menurut penelitian, kasus TTS setelah dosis kedua Vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanding dengan yang mungkin terjadi secara alami pada populasi yang tidak divaksinasi.

Sementara itu perkiraan tingkat kejadian TTS setelah dosis kedua Vaksin Covid-19 AstraZeneca adalah 2,3 per satu juta orang yang divaksin, sebanding dengan tingkat kejadian yang diamati pada populasi yang tidak divaksinasi. 

Sedangkan setelah dosis pertama tingkat kejadian diperkirakan 8,1 per satu juta orang yang divaksin. Tingkat kejadian setelah dosis kedua sebanding dengan kejadian secara alami yang diamati pada populasi yang tidak divaksinasi.

Analisis ini dilakukan menggunakan database keamanan global AstraZeneca, yang mencatat semua efek samping yang dilaporkan secara spontan dari penggunaan obat-obatan dan vaksinnya di dunia nyata, di seluruh dunia. Kejadian TTS yang dilaporkan secara global dimasukkan hingga tanggal batas 30 April, yang terjadi dalam kurun waktu 14 hari setelah pemberian dosis pertama atau kedua Vaksin COVID-19 AstraZeneca.

YesDok Ads

Hasil analisis ini sejalan dengan laporan terbaru dalam Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) Yellow Card Report, sistem yang digunakan Inggris untuk mengumpulkan dan memantau informasi tentang masalah keamanan, yang juga menunjukkan tingkat TTS yang rendah setelah dosis kedua.

Tidak ada faktor risiko spesifik atau penyebab pasti TTS setelah vaksinasi Covid-19 yang telah teridentifikasi, dan AstraZeneca terus melakukan dan mendukung investigasi yang sedang berlangsung tentang kemungkinan mekanismenya. Selain itu, peristiwa yang sangat langka ini dapat dihindari apabila gejala segera diidentifikasi dan diobati dengan tepat.

Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, Sir Mene Pangalos, mengatakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca efektif melawan semua tingkat keparahan Covid-19 dan memainkan peran penting dalam memerangi pandemi. 

“Hasil ini mendukung pemberian dua dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca sesuai dengan yang telah diindikasikan, kecuali apabila terjadi TTS setelah pemberian dosis pertama. Vaksin AstraZeneca dapat membantu memberikan perlindungan terhadap Covid-19 termasuk terhadap varian baru yang kini sedang meningkat,” ungkap Pangalos.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads