Inggris mengeluarkan peraturan baru terhadap vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun. Bagi anak-anak yang pernah terpapar COVID-19 disarankan untuk menunggu 12 minggu setelah infeksi sebelum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Sebelumnya disarankan jeda empat minggu setelah terpapar COVID-19. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UK Health Security Agency) mengatakan perubahan itu merupakan tindakan pencegahan terhadap risiko kecil peradangan jantung.

Sementara penasihat vaksin di Inggris juga merekomendasikan jeda 12 minggu antara dosis untuk anak berusia 16 dan 17 tahun untuk mendapatkan suntikan kedua.

Bukti muncul bahwa jarak yang panjang ini dapat mengurangi risiko peradangan jantung yang sudah rendah setelah vaksin pada anak-anak yang risiko virusnya juga sangat rendah.

UKHSA menekankan bahwa risiko masalah jantung sangat rendah - data terbaru menunjukkan sembilan kasus miokarditis dapat terjadi pada anak-anak untuk setiap satu juta dosis yang diberikan.

Kasus sampai saat ini ringan dan pulih dengan cepat dengan pengobatan. Namun UKHSA mengatakan pihaknya mengambil pendekatan yang hati-hati dengan memperluas jarak yang direkomendasikan antara infeksi dan vaksinasi agar sejalan dengan kesenjangan antara dosis.

Kesenjangan yang lebih panjang tidak berlaku untuk anak-anak yang dianggap berisiko lebih tinggi, ini termasuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan dan mereka yang tinggal dengan orang dewasa yang rentan.

Anak-anak sehat berusia 12 hingga 15 tahun hanya direkomendasikan untuk mendapatkan satu dosis saat ini, sedangkan anak-anak berusia 16 dan 17 tahun sekarang bisa mendapatkan dosis kedua.