Telur merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk tubuh. Dimana protein juga diketahui berperan penting dalam menurunkan berat badan. Tak heran jika banyak orang memilih diet telur anti ribet yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Diet telur adalah cara Anda mengatur pola makan dengan rutin mengonsumsi telur sebagai sumber protein utama. Dilansir dari NHS, komposisi kuning dan putih telur memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda. Putih telur mengandung tinggi protein sedangkan kuning telur mengandung vitamin A, D, B2 dan B12.

Ditambah telur mudah ditemukan, diolah dan harganya terjangkau. Saat diet telur, Anda bisa mengonsumsi telur rebus yang menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat. Banyak yang mengklaim diet telur dapat menurunkan berat badan hingga 11 kg dalam waktu dua minggu. Selama diet, Anda dianjurkan mengonsumsi beberapa telur dalam sehari. Selain menurunkan berat badan, diet telur ini  dapat membantu mempertahankan massa otot saat Anda mengalami penurunan berat badan.

Meski terbilang sehat, namun diet telur dalam jangka waktu yang panjang dianggap kurang baik bagi kesehatan. Mengonsumsi telur saja selama diet membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak terpenuhi dengan baik. Sebab, telur pun rendah serat yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Sehingga disarankan saat Anda menerapkan diet telur, Anda dapat mengonsumsi sumber protein lainnya seperti  jenis protein lain tanpa lemak, sayuran dan buah-buahan rendah karbohidrat.

Adapun jenis makanan protein tanpa lemak adalah unggas tanpa kulit, ikan, daging domba dan sapi. Untuk sayuran rendah karbohidrat adalah bayam, kangkung, arugula, brokoli, paprika, zucchini dan tomat. Sementara buah-buahan yang rendah karbohidrat, Anda dapat mencoba lemon, jeruk nipis, jeruk, semangka, beri dan jeruk bali.

Saat mengolah makanan perhatikan pula penggunaan minyak. Saat diet lebih baik menggunakan minyak kelapa, mentega dan mayones dalam jumlah yang sedikit saja. Lalu, penuhi asupan cairan tubuh dengan banyak minum air putih, hindari minuman bersoda, dan minuman dengan pemanis lainnya. Jika ingin mengonsumsi susu saat diet, pilihlah  susu rendah lemak, yogurt dan keju rendah lemak.

(Foto: betterme)