Tulang Kuat Untuk Cegah Osteoporosis

October 24, 2021 | Iman

Osteoporosis

Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF) 2020, osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kekuatan tulang, sehingga tulang mudah patah.

Data dari Infodatin Osteoporosis 2020 menyebutkan bahwa 2 dari 5 orang Indonesia memiliki risiko osteoporosis. Risiko osteoporosis bergantung pada seberapa banyak massa tulang yang dicapai di masa muda. 

Di usia muda, tubuh akan membuat tulang baru lebih cepat dan massa tulang meningkat. Setelah awal usia 20-an, proses ini melambat, dan kebanyakan orang mencapai puncak massa tulang pada usia 30 tahun.Setelah usia ke-35, kepadatan tulang akan terus berkurang 0,3% - 0,5% per tahun. 

Maka dari itu, pemenuhan nutrisi dan gerak aktif akan lebih efektif jika dilakukan sejak masih muda untuk pertumbuhan tulang optimal, sehingga memiliki kondisi fisik yang sehat dan tetap merasa muda meski sudah usia lanjut. 

Pada usia lanjut, pemenuhan nutrisi untuk tulang tetap dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang agar tidak terus menurun. 

YesDok Ads

Koordinator Penyakit DM & GM, Kementerian Kesehatan RI, dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid, mengatakan Osteoporosis perlu diwaspadai karena dapat terjadi tanpa gejala hingga terjadi patah tulang, sehingga disebut dengan silent disease.

“Osteoporosis masih menjadi masalah global yang berkembang, setiap 3 detik diperkirakan terjadi patah tulang akibat osteoporosis. Menjaga kesehatan tulang membutuhkan perjalanan panjang yang perlu dilakukan sejak dini, agar tetap kuat bergerak bebas di usia lanjut dan mengurangi risiko osteoporosis,” ujar dr Lily.

Ketua Umum Perosi, dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, menuturkan pentingnya bergerak aktif sejak dini untuk mencegah osteoporosis dan aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan rutin latihan fisik dengan intensitas sedang sampai berat selama 30 – 60 menit dalam 3 – 5 kali dalam seminggu, untuk mengurangi risiko osteoporosis terutama di bagian yang paling mudah keropos yaitu pergelangan tangan, pangkal paha, dan yang di tulang belakang bagian bawah.

“Selain olahraga, Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi kalsium yang cukup yaitu 1.000 mg per hari (1.200 mg/hari untuk lansia), Vitamin D 600 IU, protein, kalium, kolagen dan mineral,” terangnya.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads