Makanan cepat saji memang tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Meski begitu, wajar jika Anda sesekali menginginkannya.

Makanan cepat saji biasanya mengandung tinggi karbohidrat. Bagi Anda yang tengah menjalankan diet rendah karbohidrat, mungkin makanan cepat saji terdengar seperti makanan yang terlarang untuk Anda konsumsi.

Tak hanya karbohidrat, makanan cepat saji juga sering dikategorikan tidak sehat karena mengandung tinggi lemak jenuh dan lemak trans, akibat proses penggorengan dengan minyak yang mungkin saja sudah berkali-kali dipanaskan. Inilah alasan mengapa Anda sebaiknya tidak sering-sering mengonsumsi makanan cepat saji.

Sebuah penelitian mengatakan, untuk menjalani diet rendah karbohidrat, seseorang setidaknya hanya boleh mengonsumsi karbohidrat kurang dari 130 gram setiap harinya.  Lalu bagaimana caranya jika sesekali Anda ingin menyantap makanan cepat saji namun tetap tidak ingin mengacaukan diet rendah karbohidrat yang sedang Anda jalani? Berikut tipsnya!

• Gantilah makanan pelengkap seperti kentang goreng, keripik kentang, atau roti, dengan salad atau buah-buahan.
• Pastikan Anda memakan makanan cepat saji yang diolah dengan cara dipanggang, bukan digoreng. Namun jika restoran tidak menyediakan daging panggang, maka konsumsilah hanya dalam porsi kecil atau secukupnya, dan jangan berlebihan.
• Saat memesan salad, hindari dressing salad yang mengandung terlalu banyak protein seperti telur atau ayam. Anda bisa menambahkan lebih banyak alpukat, kacang atau biji-bijian yang mengandung lemak sehat. Tambahkan juga sedikit air perasan lemon di atas salad Anda.

(Foto: icelandcarrental.is)