Tendon Achilles adalah tendon besar yang menghubungkan dua otot betis utama  gastrocnemius dan soleus  ke bagian belakang tulang tumit. Jika otot ini terlalu banyak tekanan, tendon mengencang dan dipaksa bekerja terlalu keras sebabkan peradangan.

Seiring waktu, lapisan jaringan parut, yang kurang fleksibel daripada tendon, dapat menutupi tendon. Jika Achilles yang meradang terus ditekan, dapat robek atau pecah sehingga menyebabkan cedera tumit Achilles. Jika Anda mengalami sakit tendon Achilles dan berjuang melawan rasa sakit  berlari, berikut yang perlu Anda ketahui.

Tendinitis Achilles ditandai dengan nyeri tumpul atau tajam di mana saja di sepanjang bagian belakang tendon tetapi biasanya dekat dengan tumit. Tanda-tanda lain Anda mungkin meliputi: fleksibilitas pergelangan kaki terbatas, kemerahan atau sensasi terbakar di daerah Achilles, nodul (penumpukan jaringan parut yang menggumpal) yang dapat dirasakan pada tendon, atau suara retak saat pergelangan kaki Anda bergerak.

Nyeri di bagian bawah daerah Achilles lebih serius karena aliran darah terbatas ke daerah itu. Jika tidak diobati, masalah ini dapat menyebabkan robekan degeneratif pada tendon yang terlihat sebagai benjolan di area tersebut.

Penyebab Umum Achilles Tendinitis

Otot betis yang tegang atau lelah, yang mentransfer terlalu banyak beban lari ke Achilles, dapat disebabkan oleh tidak meregangkan betis dengan benar, meningkatkan jarak tempuh terlalu cepat, atau sekadar latihan berlebihan.

“Tendon Achilles yang teriritasi dapat berubah menjadi tendinosis yang lebih serius dan robekan sebagian atau seluruhnya pada Achilles dalam urutan yang sangat cepat,” kata seorang dokter kedokteran olahraga di New York, Jordan Metzl.

Pengobatan Achilles Tendinitis

Metzl menyarankan untuk menggunakan es di area yang sakit selama 15 hingga 20 menit beberapa kali sehari sampai peradangan mereda. Anda juga dapat mencoba obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau krim antiinflamasi. Jika Anda merasakan adanya benjolan atau bintil di area tersebut, segera periksakan ke dokter.

Jika cedera Anda cukup parah, Metzl menyarankan agar seseorang jangan terburu-buru mulai kembali berlari lagi sampai Anda bisa melakukan gerakan jinjit  tanpa rasa sakit. Selain itu disarankan menghindari latihan beban berat yang berdampak tinggi dan memilih aktivitas rendah seperti berenang atau bersepeda santai.

Pencegahan Achilles Tendinitis

Untuk mencegah kambuhnya tendinitis Achilles, penting untuk memperkuat otot-otot di betis dan kaki Anda. Metzl menyarankan untuk berfokus pada peningkatan bentuk lari Anda dengan memperpendek langkah Anda dan mempercepat irama Anda untuk menghindari pukulan tumit yang terlalu berat.

Metode pencegahan lain yang dapat Anda coba adalah bereksperimen dengan sepatu atau ortotik yang lebih mendukung untuk membantu mengontrol pronasi kaki, menghindari berlari dengan sepatu usang, mengurangi program lari apa pun, dan memasukkan istirahat ke dalam jadwal latihan Anda.

(Foto : pixabay)