Stretching atau meregangkan tubuh menjadi hal yang wajib dilakukan sebelum berolahraga. Ini mencegah terjadinya keram dan meminimalisir terjadinya cedera saat berolahraga. Setelah peregangan dilakukan, otot-otot di bagian tubuh tidak akan kaku.

Pemanasan yang rutin sangat disarankan agar otot terbiasa dengan aktivitas sebelumnya. Ini juga berfungsi agar kita dapat meningkatkan kelenturan otot selama berolahraga dan menghindari terjadinya kekakuan.

Ada dua jenis peregangan otot. Peregangan statis dilakukan ketika tubuh dalam satu posisi diam di tempat, sementara Anda melakukan meregangkan dengan durasi sekitar 30 detik. Dan peregangan dinamis yang dilakukan sambil berpindah dari satu posisi ke posisi lainnya.

Jangan Lakukan Peregangan Statis

Meski demikian, peregangan statis kurang direkomendasikan. Faktanya, penelitian telah membuktikan bahwa bahwa peregangan statis dapat mengurangi kekuatan otot yang Anda miliki hingga 30 persen.

Menurut sebuah studi oleh University of Nevada, peregangan statis sama sekali tidak meningkatkan kapasitas otot-otot kaki atlet yang otot-otot kakinya memiliki kapasitas lebih tanpa peregangan statis.

Ini terjadi karena otot yang tegang tidak pulih selama sekitar 30 menit, sehingga membuat kerugian bagi atlet.

Lakukan Peregangan Dinamis

Pemanasan dinamis dilakukan dengan melakukan peregangan dengan gerakan yang berfungsi meningkatkan fleksibilitas individu. Para pemain sepak bola dan pemain bola basket misalnya, disarankan untuk melatih seluruh gerakan mereka dengan melakukan peregangan dinamisl.

Berjongkok, menerjang, dan merangkak merangkak adalah beberapa bagian latihan dari pemanasan dinamis.

Meski memiliki manfaat bagi otot, namun disarankan untuk tidak berlebihan dalam melakukan peregangan. Sebab, berlebihan dapat menyebabkan otot menjadi lebih kencang dan tidak stabil di dekat sendi.

Lakukan peregangan dengan rentang gerakan yang lebih pendek terlebih dahulu. Ini akan mengaktifkan otot Anda dan akan mengurangi rasa sakit dan kekakuan.

(Foto: Healthline)