Tips Jaga Tekanan Darah Agar Tetap Rendah Secara Alami

January 31, 2021 | Iman

Periksa tekanan darah

Memiliki tekanan darah tinggi merupakan risiko kesehatan yang serius. Kondisi itu meningkatkan kemungkinan pembunuh utama seperti serangan jantung dan stroke, serta aneurisma, penurunan kognitif, dan gagal ginjal. Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, darah tinggi menjadi penyebab utama kematian 500.000 orang pada tahun 2018.

 Angka di atas 130/80 mmHg dianggap tinggi. (Tekanan darah sistolik adalah angka teratas; diastolik, bagian bawah). Meskipun meminum obat tertentu dapat menurunkan tekanan darah, tapi hal itu dapat menyebabkan efek samping seperti kram kaki, pusing, dan insomnia.

Perubahan gaya hidup adalah bagian penting dari pencegahan dan pengobatan tekanan darah tinggi," kata ahli jantung dari Texas, Brandie D. Williams.

Berikut adalah cara alami untuk menurunkan tekanan darah secara alamiah.

Aktif Gerak dan Rileks

Olahraga teratur sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah. Menurut meta-analisis tahun 2018, Olahraga memperkuat jantung, artinya tidak harus bekerja keras untuk memompa darah.

Selain aktif gerak, mengelola stres sama pentingnya terhadap tekanan darah. Stres yang terkelola baik mampu melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini dapat meningkatkan detak jantung Anda dan menyempitkan pembuluh darah, menyebabkan tekanan darah melonjak. Cobalah latihan pernapasan seperti meditas atau yoga agar kesehatan mental Anda terkendali.

Kurangi Garam, Perbanyak Potasium

Ahli nutrisi merekomendasikan untuk mengonsumsi 1.500 mg natrium dalam sehari, dan tentunya tidak lebih dari 2.300 mg (sekitar satu sendok teh). Garam yang berlebihan akan membuat lonjakan tekanan darah Anda.

YesDok Ads

Potasium juga memainkan peran yang baik menjaga tekanan darah. Mendapatkan 2.000 hingga 4.000 mg potasium sehari dapat membantu menormalkan tekanan darah. Kalium atau potassium banyak terdapat di makanan seperti pisang, alpukat, bayam, tomat, dan kacang-kacangan.

Hindari Alkohol dan Kafein

Terlalu banyak minuman keras diketahui dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Sebuah meta-analisis tahun 2016 dari 34 studi mengungkapkan bahwa jumlah kafein dalam satu atau dua cangkir kopi meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik hingga tiga jam. Saat Anda sedang stres, jantung Anda mulai memompa lebih banyak darah. Kafein dapat memberi dorongan hal yang buruk akan hal tersebut.

Jangan Lelah Bekerja

Sebuah studi mengatakan, menghabiskan waktu lebih dari 40 jam per minggu di kantor meningkatkan risiko hipertensi hingga 17%. Bekerja lembur berefek pada menyia-nyiakan waktu untuk berolahraga dan memasak sehat. Untuk membiasakan diri ini, atur pengingat akhir hari di komputer kantor Anda dan damai dengan diri sendiri.

Konsumsi Makanan Fermentasi

Sebuah meta-analisis tahun 2020 menemukan bahwa makan makanan yang difermentasi dikaitkan dengan penurunan tekanan darah yang sedang dalam jangka pendek. Penyebabnya bisa jadi bakteri yang hidup dalam makanan ini, yang mungkin menghasilkan bahan kimia tertentu yang menurunkan hipertensi saat mencapai darah. Cobalah makanan fermentasi seperti kimchi dan kombucha dalam gaya hidup Anda.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads