Konsumsi alkohol dapat menyebabkan orang menjadi mabuk. Gejalanya mulai dari mual, sakit kepala, hingga tidak sadarkan diri.

Sebagian besar mabuk akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 24 jam. Tidak ada obat untuk mabuk, tetapi mengobati gejalanya dapat membantu Anda merasa lebih baik. 

Anda dapat menggunakan pengobatan alami berikut ini  untuk membantu meringankan gejala mabuk:

Makan telur

Telur mengandung asam amino seperti sistein, yang dapat membantu membersihkan asetaldehida dari sistem Anda, menurut artikel 2018 di Journal of Chemistry.

Asetaldehida diproduksi selama metabolisme alkohol. Ketika Anda banyak minum, tubuh Anda tidak dapat memetabolisme asetaldehida dengan cukup cepat. 

Terlalu banyak asetaldehida dalam darah telah dikaitkan dengan gejala mabuk seperti sakit kepala, berkeringat, mual, dan muntah.

Makan pisang

Pisang adalah sumber potasium yang baik, elektrolit penting yang bisa terkuras setelah minum. Kadar elektrolit yang rendah dapat menyebabkan gejala mabuk seperti kelelahan, sakit kepala, mual, kram otot, dan rendah energi.

Satu pisang mengandung 425 miligram potasium, atau sekitar 12% dari nilai harian yang Anda rekomendasikan. Makanan lain yang kaya kalium meliputi: alpukat, bayam, dan salmon.

Perbanyak karbohidrat

Karbohidrat membantu meningkatkan gula darah Anda, yang akan membantu meringankan gejala gula darah rendah yang umumnya terkait dengan mabuk seperti kelelahan dan kelemahan.

Jika mabuk Anda membuat Anda merasa mual, Anda mungkin ingin tetap makan makanan hambar seperti roti panggang yang juga akan membantu menenangkan perut Anda. 

Banyak minum air putih

Minum air atau cairan lain saat Anda sedang mabuk akan membantu meringankan gejala dehidrasi, seperti mulut kering, pusing, dan kelelahan.

Tidak ada jumlah pasti yang perlu Anda minum, kata Mia Mattioli, MD, seorang dokter di Huntington Hospital di California. 

Minum air bersama minuman beralkohol Anda juga dapat membantu, karena itu akan membuat Anda tetap terhidrasi dan kemungkinan mengurangi jumlah alkohol yang Anda konsumsi, kata Mattioli.