Bila sesekali Anda lupa sesuatu hal, misalnya lupa meletakkan barang atau hal kecil lainnya mungkin masih terbilang normal. Namun bila Anda lupa terus menerus akan suatu hal maka itu akan menganggu keseharian Anda.
Banyak faktor yang menyebabkan Anda mudah lupa, diantaranya kurang tidur, faktor umur, faktor lingkungan, pengaruh gaya hidup, kelelahan karena aktivitas fisik hingga kelainan genetik. Lupa atau pikun hingga kehilangan memori ingatan termasuk dalam gangguan medis penyakit Alzheimer. Tapi ada pula penyakit neurodegenerative yang membuat menurunnya daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.
Untuk meningkatkan daya ingat dan mencegah pikun Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan berikut ini:
Telur
Telur merupakan salah satu makanan yang mudah ditemukan. Telur mengandung kolin. Kolin berperan penting dalam perkembangan hippocampus, pusat dari daya ingat di otak manusia.
Kunyit
Jenis rempah ini mengandung antioksidan yang bernama kurkumin. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin mempu mencegah pembentukan amyloid, protein yang menyumbat di saluran neural di otak.
Oatmeal
Oatmeal bbukan hanya baik bagi kesehatan jantung, tetapi juga bagi otak. Oatmeal mengandung serat yang tinggi dan protein sehingga dapat membantu gula darah dikirim secara berkala ke otak. Gula yang dikirim ke otak ini berfungsi untuk menyimpan informasi yang berkaitan dengan daya ingat.
Almond
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Brain Research Bulletin menunjukkan bahwa almond dapat meningkatkan daya ingat. Hal ini disebabkan oleh vitamin E yang terkandung dalam almond yang dapat membantu mengatasi gangguan kognitif.
Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat atau lemak tak jenuh tunggal. Menurut tinjauan Canadian Journal of Psychiatry, lemak dapat berperan sebagai antiinflamasi yang melindungi otak dari ganguan kognitif.
Brokoli
Bagi Anda yang sering mengeluh menjadi pelupa akhir-akhir ini bisa menambahkan brokoli sebagai menu makanan Anda. Karena seperti yang dipublikasikan oleh BioMed Research International, sama seperti alpukat, brokoli juga memiliki sifat antiinflamasi.
(Foto: freepik)