Tiga Penyebab Nyeri Payudara

September 05, 2020 | Claudia

Payudara nyeri

Nyeri pada payudara dialami oleh banyak wanita di segala usia. Kondisi ini juga dikenal dengan mastalgia. Nyeri bisa terjadi sebelum dan sesudah menopause, namun, nyeri payudara paling sering terjadi selama tahun-tahun reproduksi.

Hampir 70 persen wanita melaporkan nyeri payudara di beberapa titik selama hidupnya. Namun, hanya sekitar 15 persen kasus nyeri yang membutuhkan perawatan medis.

Tingkat keparahan dan lokasi munculnya nyeri payudara dapat bervariasi. Nyeri bisa terjadi di kedua payudara, satu payudara, atau di ketiak. Tingkat keparahan juga berkisar, mulai dari ringan hingga parah. Nyeri biasanya juga digambarkan sebagai rasa sakit yang menusuk, disertai sensasi terbakar yang tajam, dan payudara terasa kencang.

Perubahan hormonal akibat peristiwa seperti menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause juga dapat berpengaruh pada jenis nyeri payudara yang dialami. Untuk lebih jelas mengenai penyebab nyeri pada payudara, berikut ulasan lengkapnya:

Kista payudara

Beberapa wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami nyeri pada payudara. Kadang, perubahan saluran susu atau kelenjar dapat menyebabkan pembentukan kista payudara. Kista payudara bisa terasa seperti benjolan di payudara yang berisi cairan dan memiliki tekstur yang lunak namun juga bisa keras.

Kista bisa menyebabkan rasa sakit dan bisa juga tidak. Kisa biasanya membesar selama siklus menstruasi dan hilang begitu seorang wanita mencapai menopause. Kebanyakan kista payudara terisi cairan bukan sel. Kista berbeda dengan tumor, dan tidak bersifat kanker.

YesDok Ads

Pemakaian bra yang tidak tepat

Nyeri payudara dapat terjadi akibat pemakaian bra yang tidak pas atau tidak tepat. Bra yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat menekan payudara atau membuatnya tidak tertopang dengan benar, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Kanker payudara

Kebanyakan kanker payudara tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, peradangan pada kanker payudara dan beberapa tumor bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada payudara.

Jika Anda mengalami hal-hal berikut ini, segera periksakan pada dokter:

  • Terdapat benjolan atau masalah lain di payudara
  • Nyeri atau benjolan yang tak kunjung sembuh bahkan setelah menstruasi
  • Keluarnya cairan dari puting susu, darah, atau cairan bening
  • Nyeri payudara tanpa sebab yang diketahui dan tak kunjung sembuh
  • Gejala yang konsisten dengan infeksi payudara, seperti kemerahan, nanah, atau demam

Tiga alasan di atas bisa menjadi penyebab dari nyeri payudara yang Anda alami. Jika Anda merasa nyeri amat mengganggu, segera periksakan kondisi ke dokter. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan awal melalui dokter yang terhubung dengan aplikasi YesDok.

(Foto: ovulation-calculators.com)

YesDok Ads