Tidur Lebih Lama di Akhir Pekan Ternyata Tidak Ada Manfaatnya

September 26, 2019 | Helmi

Banyak orang begitu bersemangat saat weekend tiba. Mereka biasanya menghabiskan waktu dengan berpergian, berkumpul dengan keluarga, atau malah tidur puas seharian.

Biasanya orang-orang kekurangan waktu tidur karena tanggung jawab di rumah atau di kantor. Atau Anda mungkin memilih bekerja lembur untuk menghindari mengambil tugas tambahan untuk akhir pekan.

Sabtu dan Minggu bisa menjadi hari terbaik untuk mendapatkan kembali semua energi yang hilang dalam beberapa hari terakhir. Anda menyesuaikan waktu bangun Anda dari jam 6 pagi untuk hari kerja menjadi jam 11 siang pada akhir pekan.

Tetapi menghabiskan seluruh pagi di tempat tidur Anda mungkin memiliki beberapa efek negatif, menurut Katherine Dudley, direktur Program Obat Tidur Cambridge Health Alliance.

Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, menunjukkan bahwa menyesuaikan jam tidur di hari lain mungkin tidak bisa mengembalikan efek kurang tidur. Para peserta dalam studi yang menghabiskan lima jam tidur selama seminggu atau tidur lebih lama di akhir pekan justru mengalami masalah kesehatan.

Orang-orang yang melakukan “tambahan waktu” di akhir pekan untuk tidur tetap kurang tidur dan mengalami efek serupa dengan mereka yang tidak mengejar ketinggalan tidur. Mereka muncul dengan pengeluaran energi yang lebih rendah, asupan kalori yang lebih tinggi setelah makan malam, peningkatan berat badan dan perubahan insulin.

YesDok Ads

Efek dari Tidur yang Buruk

Dudley mengatakan banyak orang cenderung mengabaikan bagaimana tidur mempengaruhi tubuh mereka. Sebuah studi terpisah, yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine, menemukan bahwa kurang tidur di malam hari dapat berkontribusi pada sejumlah kondisi, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

Namun, para peneliti belum menentukan bagaimana perubahan kualitas tidur dan waktu secara langsung membahayakan tubuh. Untuk menghindari masalah kesehatan, Dudley menyarankan agar orang memberi waktu untuk istirahat dan tidur selama hari kerja.

Tidur siang singkat 15 hingga 20 menit juga dapat membantu mengurangi kantuk. Dudley mengatakan "tidur adalah obat pencegahan" yang dapat mengurangi risiko Anda terkena penyakit.

(Foto: The Jurnal)

YesDok Ads