Terlalu Banyak Menonton TV Memengaruhi Kesehatan Otak

June 22, 2021 | Iman

Menonton tv

Menyaksikan siaran televisi untuk menikmati waktu bersama keluarga mungkin menyenangkan. Tapi semakin banyak waktu menonton televisi di usia 40-an, 50-an, dan 60-an, maka semakin besar risiko masalah kesehatan otak.

Studi di American Heart Association's Epidemiology (AHA), Prevention, Lifestyle and Cardiometabolic Health Conference 2021 memaparkan hasil dari pengaruh menonton televisi di usia dewasa yang lebih tua.

Studi tersebut menggunakan menonton TV sebagai ukuran perilaku menetap (yaitu, waktu yang dihabiskan untuk duduk). Kesehatan otak kemudian diukur dengan menjawab pertanyaan tentang kebiasaan menonton mereka, menyelesaikan tes kognitif, dan menjalani pemindaian MRI otak.

Menonton TV diukur dengan seberapa banyak konten yang dikonsumsi selama waktu senggang:

• Menonton TV jarang
• Sedang
• Tinggi (sangat sering)

Temuan para peneliti menunjukkan bahwa orang yang melaporkan diri menonton TV dalam jumlah sedang atau berlebihan (tinggi) mengalami penurunan kognitif yang lebih besar dan mengurangi materi abu-abu di otak mereka di kemudian hari. Materi abu-abu terlibat dalam pengambilan keputusan, pendengaran dan penglihatan, dan kontrol otot.

Para peneliti juga menemukan bahwa dampak positif dari aktivitas fisik tidak cukup untuk melawan atau melawan dampak negatif dari menonton TV. Ini tidak berarti kita harus berhenti berolahraga.

Mereka menghitung bahwa setiap peningkatan 1 jam dalam waktu menonton TV rata-rata harian seseorang terkait dengan pengurangan 0,5 persen dalam volume materi abu-abu.

The American Heart Association menghubungkan tidak aktif dan terlalu banyak duduk dengan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker usus besar dan paru-paru, dan kematian dini yang lebih tinggi.

"Pekerjaan ini menambah penelitian serupa yang menunjukkan hubungan antara menonton televisi dan penurunan kognitif di kemudian hari tetapi tidak membuktikan sebab-akibat," kata wakil presiden hubungan medis dan ilmiah Asosiasi Alzheimer, Heather Snyder.

Hal terpenting yang dapat diambil dari penelitian ini adalah mempertimbangkan apa lagi yang dapat Anda lakukan selain menonton televisi. Bagaimana memilih aktivitas yang diketahui baik untuk kesehatan jantung, otak, dan tubuh.

Ketika datang untuk mengubah gaya hidup Anda, pada akhirnya pilihan Anda bagaimana melanjutkan untuk mendapatkan hasil terbaik. Anda tahu apa yang akan Anda pertahankan dan apa yang tidak. 

Synder menyarankan agar seseorang menjalankan gaya hidup aktif. Hal ini bisa berupa aktivitas aerobik sedang yang disarankan oleh AHA, termasuk:

• jalan cepat
• berenang
• berkebun
• tenis atau badminton
• bersepeda

Anda juga dapat memilih untuk melakukan lebih banyak aktivitas menetap yang merangsang fungsi otak, termasuk merajut, menyelesaikan teka-teki silang, atau memainkan alat musik.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads