Terkena Corona, Bolehkah Ibu Menyusui Anaknya?

March 15, 2020 | Aqiyu

Ibu menyusui

Virus corona yang berasal dari Wuhan ini telah menyebar luas di beberapa Negara. Bahkan di beberapa kasus, virus corona ini dapat merenggut nyawa. Penularannya sendiri melalui kontak langsung, cipratan cairan dari batuk atau bersin.

Hal ini juga membuat khawatir para ibu yang masih menyusui. Lalu bagaimana jika seorang ibu menyusui terkena corona? Apakah masih diperbolehkan untuk menyusui?

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menemukan bahwa infeksi virus corona dapat menular melalui ASI. Hal ini pun dikemukakan oleh UNICEF, dimana seorang ibu yang masih menyusui mengidap corona masih bisa menyusui anaknya. Selain corona, SARS-CoV2 juga belum ada bukti yang menyatakan bahwa dapat menularkan melalui ASI.

Namun, meski begitu tidak salah jika ibu menyusui tetap waspada. Bila ibu menyusui tetap ingin meberikan ASI secara langsung, dapat memerhatikan beberapa hal berikut ini untuk mengurangi risiko penularan corona pada anak:

YesDok Ads

  • Menggunakan masker saat berdekatan dengan si kecil terutama saat sedang menyusui.
  • Jagalah kebersihan tangan, putting serta kulit sebelum dan sesudah menyusui. Ini juga berlaku bagi ibu yang memompa ASI.
  • Bagi ibu menyusui yang memerah ASI, pastikan botol yang digunakan bersih saat memberikan ASI.
  • Bila dirasa kondisi tidak memungkinkan dan mengkhawatirkan, Anda bisa sementara waktu memberikan susu formula pada si kecil sebagai pengganti ASI.

Hal lain yang disampaikan oleh UNICEF, dengan pertimbangan bahwa direct breastfeeding atau menyusui langsung tidak berperan signifikan terhadap penularan virus yang menyerang saluran pernapasan ini. Maka, ibu menyusui bisa tetap melanjutkan memberi ASI pada si kecil, dengan catatan harus menjaga kebersihan sebagai tindakan pencegahan virus corona.

Kesadaran diri yang tinggi pun dibutuhkan sebagai langkah pencegahan virus corona ini. Bila Anda merasakan demam disertai flu, batuk dan kesulitan dalam bernapas sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Antisipasi ini dapat membantu mengurangi risiko merebaknya virus COVID-19.   

(Foto: time)

YesDok Ads