Terapi Antibodi AZD7442 Efektif Lawan Varian Omicron

December 22, 2021 | Iman

Vaksin Astrazeneca

Menurut data praklinis terbaru, terapi AZD7442 (tixagevimab dikemas bersama dengan cilgavimab), yang merupakan kombinasi long-acting antibody (LAAB) dari AstraZeneca untuk pencegahan COVID-19, dapat mempertahankan aktivitas penetralan terhadap varian Omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529).

Dalam penelitian ini, Inhibitory Concentration 50 (IC50), ukuran potensi dari suatu antibodi dalam menetralisir, ditemukan sebesar 171 ng/ml dan 277 ng/ml dalam dua tes konfirmasi, yang berada dalam kisaran titer penetral yang ditemukan pada seseorang yang sebelumnya terinfeksi COVID-19. IC50 AZD7442 untuk galur asli SARS-CoV-2, yang sebelumnya disebut galur Wuhan, masing-masing sekitar 1,3 ng/ml dan 1,5 ng/ml.

Data awal yang dihasilkan oleh pengujian pseudovirus dari protein spike varian Omicron penuh terhadap tixagevimab dengan cilgavimab, kombinasi antibodi yang terkandung dalam AZD7442, menambah bukti praklinis yang menunjukkan bahwa AZD7442 mempertahankan aktivitas terhadap varian yang membahayakan (variant of concern) yang diuji hingga saat ini.

Studi ini dilakukan secara independen oleh para peneliti di Food and Drug Administration (FDA), Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologis AS dan didukung oleh dana penelitian pemerintah AS.

Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca, Mene Pangalos, mengatakan Studi ini menunjukkan AZD7442 mempertahankan aktivitas netralisasi terhadap varian Omicron.

Dengan menggabungkan dua antibodi kuat dengan aktivitas yang berbeda dan saling melengkapi untuk melawan virus SARS-CoV-2, AZD7442 dirancang untuk menghindari potensi resistensi dengan munculnya varian baru. AZD7442 adalah long-acting antibody pertama yang menerima otorisasi penggunaan darurat di AS untuk profilaksis pra-paparan COVID-19.

YesDok Ads

“Selain otorisasi di negara lain, kami sedang bekerja dengan badan regulator untuk penggunaan AZD7442 dalam pengobatan COVID -19,” terang Pangalos.

Ia menuturkan, Varian Omicron belum beredar selama uji klinis AZD7442. Perusahaan terus mengumpulkan data lebih lanjut untuk lebih memahami implikasinya dalam praktik klinis. Analisis tambahan untuk mengevaluasi AZD7442 terhadap varian Omicron sedang dilakukan oleh AstraZeneca dan laboratorium pihak ketiga, dengan data yang diperkirakan segera muncul.

“AZD7442 telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di AS pada Desember 2021 untuk profilaksis (pencegahan) pra-paparan COVID-19 pada orang dengan gangguan kekebalan sedang hingga parah dikarenakan kondisi medis ataupun obat imunosupresif serta yang mungkin tidak memiliki kekebalan yang memadai terhadap vaksinasi COVID-19, serta orang-orang yang tidak direkomendasi untuk divaksinasi COVID-19. Dosis pertama diharapkan tersedia dalam beberapa hari kedepan,” papar Pangalos.

Sementara itu, sekitar 2% dari populasi global dianggap memiliki resiko yang tinggi karena respons yang tidak memadai terhadap vaksinasi COVID-19. Bukti yang muncul menunjukkan bahwa perlindungan populasi yang rentan terhadap COVID-19 dapat membantu mencegah evolusi virus yang merupakan faktor penting dalam munculnya berbagai varian.

“Selain itu, uji coba pengobatan rawat jalan fase III dari AZD7442 TACKLE menunjukkan adanya pengurangan risiko dari COVID-19 yang parah atau kematian (dari penyebab apa pun) sebesar 50% dibandingkan dengan plasebo pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 bergejala ringan hingga sedang selama tujuh hari atau kurang,” pungkas Pangalos. 

(Foto : pixabay)

YesDok Ads