Telapak Kaki Sering Mati Rasa? Ini Gejalanya

November 07, 2019 | Kaifia

Mati rasa yang terjadi pada telapak kaki Anda memang bukan hal yang serius tetapi jika gejala kerap datang bahkan saat waktu yang tidak tepat bisa mengganggu aktivitas kehidupan sehari. Dalam beberapa kasus, gejala dapat berlangsung lama atau datang dan pergi.

Mati rasa dapat terasa berbeda untuk orang yang berbeda. Sensasi juga berbeda-beda, tergantung pada apa yang menyebabkannya. Ketika seseorang merasa mati rasa di telapak kaki, mereka mungkin mengalami:

  • Perasaan kesemutan.

  • Sensasi seperti tertusuk pin dan jarum.

  • Ketidakmampuan untuk merasakan sentuhan, panas, atau dingin.

Ada banyak penyebab mati rasa di jari kaki. Beberapa orang menemukan bahwa gejala itu hilang jika mereka mengganti sepatu atau menghindari kontak dengan kondisi dingin.

Dalam kasus lain, mati rasa mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang memerlukan perawatan, seperti diabetes, penyakit arteri perifer (PAD), atau multiple sclerosis (MS).

Penting untuk mengetahui penyebab mati rasa jari kaki dan menjalani perawatan jika perlu.

Apa saja penyebab mati rasa pada telapak kaki?

Tidak sedikit sebab yang memicu mati rasa atau rasa ketidaknyamanan pada telapak kaki Anda. Berikut ini beberapa penyebabnya:

Mengenakan sepatu ketat

Alas kaki yang ketat adalah kemungkinan penyebab mati rasa di jari kaki.

Mengenakan sepatu ketat bisa menghambat sirkulasi di jari kaki, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.

Periksa apakah sepatu Anda memiliki ukuran dan lebar yang sesuai. 

Olahraga berat

Berlari atau berjalan untuk waktu yang lama dapat menyebabkan mati rasa di jari kaki dan kaki. Mati rasa ini harus mereda setelah menghentikan latihan.

YesDok Ads

Mengenakan alas kaki yang pas bisa meminimalkan mati rasa akibat olahraga. American Academy of Medicine Kedokteran Podiatric merekomendasikan mengganti sepatu berjalan setiap 300-500 mil atau sebelum mereka mulai lelah.

Diabetes

Salah satu komplikasi diabetes yaitu suatu kondisi yang disebut neuropati diabetik.

Neuropati diabetes dapat terjadi ketika kadar gula darah tinggi merusak saraf, menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada jari kaki dan kaki.

Penyakit arteri perifer

Peripheral Arterial Disease (PAD) atau penyakit arteri perifer terjadi akibat penumpukan plak di arteri. Penumpukan plak mengurangi aliran darah dan dapat menyebabkan rasa sakit, lemah, dan mati rasa di telapak kaki. Seseorang dapat mengalami PAD dari tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tidak sehat. Diabetes juga dapat menyebabkan PAD.

Dokter biasanya merekomendasikan olahraga, diet yang lebih sehat, dan tidak merokok untuk mengendalikan PAD. Dalam beberapa kasus, orang mungkin memerlukan obat atau operasi.

Multiple sclerosis

MS adalah penyakit kronis yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan gangguan sinyal ke dan dari otak.

MS menyebabkan beberapa gejala, termasuk mati rasa dan kesemutan, di berbagai bagian tubuh. Ini juga dapat menyebabkan kesulitan dengan berjalan, masalah penglihatan, perubahan mental, dan banyak gejala lainnya.

Kapan waktu yang tepat untuk  memeriksa ke dokter?

Banyak orang merasa lega setelah memakai sepatu yang lebih longgar.

Jika rasa kebas pada jari kaki terjadi tanpa sebab yang jelas atau tidak kunjunghilang, seseorang dapat mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Dokter mungkin bertanya tentang gejala, kondisi kesehatan, dan obat serta suplemen yang mungkin diminum seseorang. Mengidentifikasi akar penyebab mati rasa adalah langkah pertama menuju perawatan yang sukses.

(Foto: nhs.uk)

YesDok Ads